Cerita Istri Korban Penembakan, Sopir Pejabat Tinggi demi Anak Sekolah dan Nafkahi Keluarga
jpnn.com, PALU - Nasib nahas menimpa Mahmud Ismaun. Dia merupakan salah satu korban penembakan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kenyam, Nduga, Papua.
Istri Almarhum Mahmud, Nur Aisyah mengatakan suaminya itu sudah lama bekerja di Papua sebagai sopir dari salah satu pejabat tinggi di Kabupaten Nduga, Papua.
Pekerjaan itu menjadi satu-satunya sumber mata pencaharian pria usia 53 tahun itu untuk menafkahi empat orang anak dan satu istri.
"Sebelum bekerja di Papua, suami saya pekerjaannya di Palu sebagai juru instalasi listrik. Niatnya pindah kerja di sana (Papua) supaya bisa memantapkan ekonomi keluarga. Almarhum berpesan, kalau anaknya belum sarjana, ia tidak akan pulang, ternyata kejadiannya seperti ini," kata Aisyah saat ditemui di rumah duka di Palu, Minggu (17/7).
Dia menerangkan jenazah suaminya tiba di Bandar Mutiara Sis Al-Jufri menggunakan pesawat terbang Lion Air nomor penerbangan JT 854 sekira pukul 17.00 WITA.
Dia menyampaikan keluarga langsung menjemput korban. Jezanah lalu dibawa ke rumah duka di Jalan Tanjung Angin, Palu.
"Sebelum tiba di Palu, pesawat transit di Bandara Hasanuddin di Makassar," kata dia.
Informasi diterima dari keluarga, jenazah akan disalatkan di rumah duka untuk kemudian dimakamkan di tempat keluarga pada Senin (18/7).
Suasana rumah duka hingga malam ini masih ramai dikunjungi pelayat, baik keluarga, kerabat, maupun tetangga.
Pihak keluarga menyatakan kedatangan jenazah datang lebih cepat dari informasi sebelumnya.
"Ternyata sudah tiba hari ini di Bandara Mutiara Sis Al-Jufri dan kami langsung jemput jenazah," kata Nur. (antara/jpnn)
Niat korban penembakan KKB, Mahmud Ismaun, pindah kerja Papua supaya bisa memantapkan ekonomi keluarga.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Profil Paulus Waterpauw, Tokoh Besar yang Masuk Bursa Calon Gubernur Papua
- Mantan Kaba Intelkam Polri Paulus Waterpauw Masuk Bursa Pilgub Papua
- 5 Berita Terpopuler: PPPK Tak Perlu Khawatir, Wakil Rakyat Punya Solusi soal Penempatan Guru, Pertama dalam Sejarah
- Jalan Trans Papua Terputus, Lihat nih!
- Masyarakat Suku Kopkaka Tolak Keberadaan KKB yang Jadi Momok Menakutkan
- PBD Gelontorkan Rp 100 M untuk Perguruan Tinggi, Senator Filep Harapkan Pemprov se-Papua Ikuti Kebijakan Ini