Dari Tanah Suci, Gubernur Sulsel Minta Aparat Usut Tuntas Pembantaian oleh KKB

Dari Tanah Suci, Gubernur Sulsel Minta Aparat Usut Tuntas Pembantaian oleh KKB
Evakuasi korban penyerangan KKB, Sabtu (16/7). (ANTARA/HO/Lanud YKP Timika)

jpnn.com, MAKASSAR - Kelompok kriminal bersenjata (KKB) kembali melakukan pembantaian terhadap warga sipil di Nduga, Papua pada Sabtu (16/7) pagi.

Akibat kebrutalan KKB itu, 10 orang dinyatakan tewas.

Tiga orang korban di antaranya merupakan warga asal Sulawesi Selatan.

Para korban tewas yang berawal dari Sulsel ialah Daeng Maramli (41, Taufan Amir (42), dan Sirajuddin (27).

Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman (ASS) menyampaikan belasungkawa atas insiden berdarah itu.

Andi yang tengah berada di tanah suci mengirimkan doa bagi para korban yang meninggal dunia dalam peristiwa tersebut.

"Innalillahi wainnailaihi rojiun, turut berdukacita mendalam atas penembakan yang dilakukan oleh teroris KKB Papua yang mengakibatkan korban meninggal dunia, luka ringan, dan berat," ucap Andi Sudirman Sulaiman dalam keterangan diterima di Makassar, Sabtu (16/7) malam.

Andi mengaku telah berkoordinasi dengan pemerintah daerah Papua untuk memastikan kepulangan korban asal Sulsel.

Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman meminta aparat mengusut tuntas ulah KKB di Nduga, Papua yang menewaskan 10 orang sipil, termasuk tiga warga Sulsel.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News