Cerita Kebun Raya Mangrove, Walkot Surabaya: Arahan Bu Mega hingga Entaskan Kemiskinan

Cerita Kebun Raya Mangrove, Walkot Surabaya: Arahan Bu Mega hingga Entaskan Kemiskinan
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri dalam acara peresmian Kebun Raya Mangrove Surabaya, Gunung Anyar, Jawa Timur, Rabu (26/7). Foto: DPP PDIP

jpnn.com, SURABAYA - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengungkapkan pembangunan dan pengembangan Kebun Raya Mangrove Surabaya merupakan arahan dari Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri dan pendahulunya di pemerintahan Tri Rismaharini.

Bahkan, Eri mengatakan Risma yang kini menjadi Menteri Sosial (Mensos) sampai berjuang untuk mempertahankan kawasan Kebun Raya Mangrove Surabaya.

Sebab, dia menyakini pengembangan kawasan mangrove ini juga bisa dijadikan tempat wisata dan edukasi bagi anak muda yang tertarik dengan alam.

Hal itu diungkapkan Eri Cahyadi saat memberikan sambutan dalam acara peresmian Kebun Raya Mangrove Surabaya, Gunung Anyar, Jawa Timur, Rabu (26/7).

Hadir langsung dalam acara itu, Megawati Soekarnoputri hingga Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

"Ini tempat dulu berdarah-darah dipertahankan Bu Risma. Sesuai arahan Bu Mega, kami menjalankan mangrove ini bukan hanya tempat mangrove, tetapi edukasi dan pariwisata. Khususnya buat anak muda. Karena mereka butuh mengenalnya," kata dia.

Kader PDI Perjuangan itu menjelaskan sedikitnya ada 57 spesies tanaman yang tumbuh di kawasan Kebun Raya Mangrove Surabaya.

Eri juga tak menutup kemungkinan pemerintah bakal membuka kerja sama dengan pihak lain untuk mengembangkan dan menambah spesies tanaman di lokasi tersebut.

Wali Kota Surabaya menyakini pengembangan kawasan mangrove ini juga bisa dijadikan tempat wisata dan edukasi bagi anak muda yang tertarik dengan alam.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News