Cerita Kepsek Penggerak Ciptakan Sekolah Ramah Anak, BOS Dimaksimalkan untuk Guru & Tendik

Cerita Kepsek Penggerak Ciptakan Sekolah Ramah Anak, BOS Dimaksimalkan untuk Guru & Tendik
Kepala SD Negeri Padengi Iwi, Sumba Timur Yunitha May Atanumba bersama anak-anak didiknya. Foto dok. Yunitha May for JPNN.com

Dia harus menempuh perjalanan kurang lebih 4 jam baru tiba di sekolah. Itu pun harus berjalan kaki sekitar 9 Km. Di sekolah juga tidak ada instalasi listrik maupun jaringan internet. 

"Sebagai kepala sekolah penggerak saya kesulitan sekali untuk pergi pulang saat ke sekolah dengan cepat karena harus mengikuti pendampingan terkait program sekolah penggerak secara daring ataupun luring di kota kabupaten," terangnya.

Sebagai seorang fasilitator daerah, dia harus mendampingi sekolah dan guru-guru dalam kegiatan KKG serta mengimplementasikan hasil KKG di sekolah.

Ini menjadi tantangan dan pergumulan instruktur nasional Program Guru Pembelajar itu, apalagi kondisi kesehatannya tidak memungkinkan untuk pergi pulang dengan kondisi jalan rusak.

Diceritakannya sebelum diberi tugas tambahan menjadi pelaksana tugas kepala sekolah, dia adalah guru kelas  yang mengajar siswa kelas 6 di SD Masehi Lumbumenggit, Kecamatan Kambera selama kurang lebih 2 tahun. 

Bagi Bu Yunitha, memimpin sekolah negeri dan memimpin sekolah swasta dalam hal ini SD Masehi Mbatakapidu tidak jauh berbeda. Semua tergantung pribadi masing-masing, bagaimana motivasi dan niat dalam bekerja dan melakukan tugas. 

"SD Masehi Mbatakapidu memang sekolah swasta, tetapi semua dana yang diterima sekolah berasal dari pemerintah berupa dana BOS. Siswa juga tidak membayar uang sekolah," tuturnya.

Dia membeberkan bagaimana penggunaan dana BOS di SD Masehi dan SD Negeri Padengi lwi. Penggunaan dana BOS di dua sekolah tersebut relatif sama. Sebagian (50%) dari dana BOS digunakan untuk membiayai tenaga honorer sekolah, baik guru maupun tenaga kependidikan.(tendik).

Kepsek Penggerak di Sumba Timur, menciptakan sekolah ramah anak, BOS dimaksimalkan untuk guru & Tendik

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News