Cerita Menko Muhadjir Dibesarkan Malik Fadjar

Cerita Menko Muhadjir Dibesarkan Malik Fadjar
Menko PMK Muhadjir Effendy. Foto : Ricardo

jpnn.com, JAKARTA - Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy menjadi inspektur upacara pemakaman Abdul Malik Fadjar, di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Selasa (8/9).

Tokoh nasional yang pernah menjabat Menteri Agama, Menteri Pendidikan Nasional, dan Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Republik Indonesia wafat pada Senin, 7 September 2020 pukul 19.00 WIB di RS Mayapada Medikal Kuningan, Jakarta.

Usai pemakaman, Muhadjir menceritakan sosok Malik yang dinilainya tidak saja merupakan sosok negarawan dengan kemampuan komunikasi yang sangat baik, tetapi juga memiliki pikiran-pikiran terbuka dan inklusif.

“Beliau pikiran-pikirannya sangat inklusif, hubungan antar umat beragama sangat baik. Hubungannya dengan pastur, romo, pendeta, dan pemuka agama-agama yang lain hubungannya sangat akrab. Saya rasa sulit untuk mencari bandingan orang yang memiliki kualifikasi seperti Pak Malik,” tuturnya.

Dia pun mengungkap sosok profesor yang dianugerahi tanda jasa Bintang Maha Putra Adi Pradana itu adalah pribadi yang sangat tekun.

Terbukti sejak mengawali karier sebagai guru dan siap ditempatkan di pelosok Sumbawa hingga ketika mengabdi sebagai menteri sampai tiga kali di pemerintahan.

“Beliau ini sangat jeli untuk memilih anak-anak muda yang menurut beliau dianggap istimewa sehingga banyak sekali orang-orang yang dibesarkan oleh Pak Malik, termasuk saya," ujarnya.

"Beliau sudah seperti orang tua saya saja. Beberapa menteri, termasuk Pak Nuh, mantan Menteri Pendidikan sebelum saya itu juga dekat dengan beliau. Dan saya kira banyak sekali,” sambung Muhadjir. (esy/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!

Menko PMK Muhadjir Effendy mengakui dirinya bisa seperti sekarang berkat jasa almarhum prof Malik Fadjar.


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News