Cerita Muzani soal Komunikasi Prabowo dan Megawati Sehingga Bamsoet Terpilih Secara Aklamasi

Cerita Muzani soal Komunikasi Prabowo dan Megawati Sehingga Bamsoet Terpilih Secara Aklamasi
Ketua MPR Bambang Soesatyo bersama dua wakilnya, Ahmad Muzani (kiri) dan Ahmad Basarah (kanan) dalam sidang paripurna di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (3/10) malam. Foto: Ricardo/JPNN.Com

“Saya bicara juga hasil pembicaraan dengan Pak Amien Rais, dengan Zulkifli Hasan, dengan PKS, Demokrat melalui sekjen. Akhirnya beliau ambil keputusan, ini kepentingan yang lebih besar, ‘ya sudah kamu tidak usah meneruskan pencalonan’,” kata Muzani menceritakan komunikasinya dengan Prabowo.

Lebih lanjut Muzani mengatakan, Prabowo  tidak hanya berkomunikasi dengan Megawati, tetapi juga menghubungi tokoh-tokoh dari partai lain yang menginginkan pengisian jabatan ketua MPR dilakukan secara musyawarah. “Pak Prabowo ingin MPR tidak terkungkung dengan kepentingan pemilihan ketua,” ucapnya.

Akhirnya Partai Gerindra sepakat dengan pemilihan secara musyawarah mufakat sekaligus memberikan dukungan kepada Bamsoet. Meski demikian Muzani menegaskan, keputusan partainya bukan karena Prabowo menyerah.

“Ini bukan berarti Prabowo menyerah. Bagi Gerindra, MPR adalah alat perjuangan dan sebagai alat perjuangan. Kami harus memandang ini sebagai cara untuk mencapai tujuan. Beliau harapkan ada hal-hal lain yang lebih strategis yang bisa kami raih,” pungkas Muzani.(boy/jpnn)

Komunikasi antara Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri ikut menentukan proses pengisian jabatan ketua MPR tanpa proses voting.


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News