Cerita Pengikut Gafatar yang Kabur dari Kaltim

Cerita Pengikut Gafatar yang Kabur dari Kaltim
Ilustrasi

jpnn.com - GORONTALO- Total ada 30 pengikut Gafatar dari Gorontalo yang berpindah ke Kalimantan dan membentuk komunitasnya di daerah tersendiri. Dari 30 orang itu, empat diantaranya memilih kembali dan keluar dari Gafatar. 

Jumrin Dekeli dan Yeti Sugito adalah dua mantan pengikut Gafatar yang berhasil diwawancarai oleh radar gorontalo (grup JPNN). Dia menuturkan, ada 20 oang lebih dari Gorontalo yang saat ini berada di Kampung Memdung, Kecamatan Muarawalawa Kecamatan Kutai Barat. 

"Total yang berangkat ke Kalimantan itu ada 150 orang yang diantaranya adalah pengurus Gafatar Provinsi Gorontalo dibawah pimpinan Laode Arsan Tira. Dan rombongan ini, setiba dilokasi tidak merasa betah dan ingin kembali ke kampung halaman mereka, tapi tidak punya uang dan mendapat ancaman dari kelompok Gafatar ini," kata Yati.

Jumrin Dekeli pun membenarkan penuturan rekannya itu. Setelah menyusun siasat, akhirnya mereka pun berhasil lari saat proses bimbingan mandiri spiritual pada malam hari. Jumrin lari bersama keluarganya. 

Setelah berhasil lolos dari kampung itu, mereka langsung menghubungi keluarga mereka yang berada di Gorontalo. Dan Disarankan agar Jumrin bersama mereka yang ikut kabur, bisa mengamankan diri ke Polsek Muaralawa Kutai Barat. 

"Pada waktu berada di Polsek Muaralawa di daerah Kutai Barat, keluarga saya mengirimkan uang tiket melalui kantor Pos yang langsung diterima di kantor Pos setempat pada saat itu. Kemudian kami langsung beli tiket pesawat, dan pulang turun di Bandara Mutiara Palu. Dan dari Palu melanjutkan perjalanan darat ke Gorontalo dengan menggunakan Bus," ungkapnya. (tr-62/dkk/jpnn)


GORONTALO- Total ada 30 pengikut Gafatar dari Gorontalo yang berpindah ke Kalimantan dan membentuk komunitasnya di daerah tersendiri. Dari 30 orang


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News