Cerita Sedih Tentara Wanita Korut: Jadi Pemuas Komandan
”Komandan akan berada di kamar setelah waktu kerja usai. Mereka akan memperkosa tentara perempuan di bawah komandonya, ini akan terjadi berulang-ulang tanpa akhir,” kata So Yeon.
Militer Korea Utara mengatakan bahwa pelecehan seksual itu sangat serius, dengan hukuman penjara sampai tujuh tahun bila terbukti melakukan pemerkosaan.
”Tapi hampir tidak ada orang yang mau bersaksi. Jadi, pria akan lolos dari hukuman,” kata Morillot.
So Yeon yang pangkat akhirnya adalah sersan di unit sinyal dekat dengan perbatasan Korea Selatan, akhirnya meninggalkan tentara pada usia 28. Pada tahun 2008 dia memutuskan untuk melarikan diri ke Korea Selatan.
Pada usaha pertama dia tertangkap di perbatasan dengan Tiongkok dan dikirim ke sebuah kamp penjara selama setahun. Dalam usaha keduanya, tak lama setelah meninggalkan penjara, dia berenang ke sungai Tumen dan menyeberang ke Tiongkok.
Di sana, di perbatasan, dia bertemu dengan seorang agen yang mengatur agar dia pindah dari Tiongkok ke Korea Selatan. (tia/BBC/JPC)
Yang lebih menderita lagi adalah para tentara wanita. Mereka diperlakukan sangat rendah. Hanya menjadi pemuas nafsu para komandannya.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- PM Singapura Akui Jasa Besar Presiden Jokowi Bagi Kawasan
- Israel Bebas Membantai di Gaza, Negara-Negara Arab Pertanyakan Fungsi PBB
- Jepang Lanjutkan Pembuangan Limbah Nuklir ke Laut, Kekhawatiran Global Muncul
- DPR Dorong Pemerintah Perkuat Diplomasi untuk Perdamaian di Timteng
- Militer Israel Klaim Bunuh Pentolan Jamaah Islamiyah Lebanon
- 1.119 WNI Berhasil Direpatriasi dari Kawasan Berbahaya Sepanjang 2023