Cerita Wakil Pak Prabowo di Kemenhan soal PR di Industri Pertahanan

Cerita Wakil Pak Prabowo di Kemenhan soal PR di Industri Pertahanan
Wakil Menhan Sakti Wahyu Trenggono di kantor Kemenko Polhukam, Jakarra Pusat, Kamis (31/10). Foto: Aristo S/JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pertahanan (Kemenhan) di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto berkomitmen menguatkan industri pertahanan di dalam negeri. Namun, masih terdapat persoalan tentang kemampuan Indonesia untuk mengembangkan industri pertahanannya.

Menurut Wakil Menteri Pertahanan Sakti Wahyu Trenggono, ada pekerjaan rumah (PR) tentang industri pertahanan dalam negeri. Salah satu PR itu adalah kemampuan Indonesia membuat kapal selam.

“Sudah sejauh mana Indonesia punya kemampuan membangun kapal selam, misalnya. Itu sedang kami dalami," ucap Trenggono di kantor Kemenhan, Jakarta Pusat, Selasa (5/11).

Selain kapal selam, pekerjaan rumah Kemenhan dalam mengembangkan industri pertahanan adalah soal kemampuan membuat pesawat tempur dan kendaraan pengangkut pasukan. Saat ini sudah ada PT Dirgantara Indonesia (DI) yang notabene BUMN pembuat pesawat.

"Tidak hanya kapal selam, tetapi juga sampai kapal tempur dan lain sebagainya. Kalau untuk pesawat tempur, Indonesia sudah ada PT DI," ujar Trenggono.

Lebih lanjut Mas Treng -panggilan akrab Trenggono- mengharapkan industri pertahanan dalam negeru terus menguat. Menurutnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) punya perhatian khusus pada upaya membangkitkan industri pertahanan dalam negeri. 

"Kalau bicara bakal menyaingi (kompetititf dengan negara lain, red) , itu harapan kami menuju ke sana. Namun, paling tidak sekarang ini sudah dimulai. Melalui pemerintahan Pak Jokowi ini kami sudah berpikir. Orientasinya menuju ke arah sana (penguatan industri pertahanan)," ujar wakil Prabowo di Kemenhan itu.(mg10/jpnn)

Wakil Menteri Pertahanan Sakti Wahyu Trenggono mengungkapkan, ada sejumlah pekerjaan rumah (PR) dalam pengembangan industri pertahanan dalam negeri.


Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News