Cerita Warga soal Aksi Brutal Perusak Markas Polsek Ciracas

Cerita Warga soal Aksi Brutal Perusak Markas Polsek Ciracas
Kondisi markas Polsek Ciracas usai diserang pada Selasa (11/12) malam. Foto: Dery Ridwansah/JawaPos.com

Sementara kejadian itu berlangsung, dirinya mengungkapkan bahwa pihak kepolisian mengarahkan dirinya untuk mengamankan diri di kantor Pemadam Kebakaran (Damkar) yang berjarak sekitar 100 meter dengan warung miliknya itu.

Kendati demikian, rasa khawatirnya datang. Karena suami tercinta dan adiknya, masih berada di warung yang ditinggalkannya. "Saya di pemadam, diumpetin disitu. Saya takut, ramai sekali," ceritanya.

Setelah itu, Juliah menerangkan bahwa dirinya sempat pulang ke rumah pada pukul 01.30 WIB, dan peristiwa tersebut pun masih berlanjut. Tak berselang lama Juliah memberanikan diri untuk kembali ke lokasi untuk melihat keadaan suaminya.

"Saya sempat pulang, saya pulang jam setengah satu masih rusuh. Tapi balik lagi jam dua, lihat suami," ucapnya.

Dari pantauan JawaPos.com, sekitar pukul 13,00 WIB pintu gerbang Mapolsek Ciracas yang ditutup rapat dengan triplek sepanjang 2 meter dan sudah dipasangi garis polisi itu, sempat dibuka. Karena pada saat yang bersamaan mobil derek memasuki Polsek Ciracas. (dik/JPC)


Suasana di sekitar markas Polsek Ciracas tadi malam sangat mencekam. Penyebabnya adalah ulah massa misterius yang tiba-tiba datang dan merusak


Redaktur & Reporter : Adil

Sumber Jawapos.com

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News