Chelsea Menjauh, Zona Liga Champions Masih Panas

Chelsea Menjauh, Zona Liga Champions Masih Panas
Bintang Chelsea, Eden Hazard. Foto: AFP

jpnn.com - jpnn.com - Chelsea sepertinya sudah sulit digeser di puncak klasemen Premier League. Dengan jarak sembilan poin dengan Tottenham Hotspur sebagai rival terdekatnya di posisi runner up, plus konsistensinya sejak memakai formasi 3-4-3 dalam 18 pekan terakhir, cukup mustahil ada celah untuk menggeser Chelsea.

Meskipun, masih ada 14 pekan ke depan yang harus dijalaninya musim ini. Spurs, Manchester City, Arsenal, dan Liverpool pun kini harus masuk dalam balapan perebutan tiga slot tersisa untuk tampil dalam Liga Champions musim depan. Begitu ketatnya, tiga klub itu tidak sampai terpisah lebih dari dua poin.

Catat, inilah persaingan terpanas memperebutkan zona Liga Champions sedekade terakhir ketika Premier League baru menapak ke pekan 24. Bahkan, memanas lagi sejak kali terakhir terjadi pada musim 2001-2002. ''Kami akan bertarung hingga di akhir kompetisi. Biarkan kami mencobanya, setidaknya kami masih bisa bertarung,'' kata Manajer City, Josep Guardiola dikutip dari Press Association.

City mulai menebus jebloknya performa mereka di bulan Januari dengan sekali menang. Pablo Zabaleta dkk melanjutkan tren menangnya bulan Februari ini setelah mengalahkan Swansea City 2-1, Minggu (5/2) malam.

Kabar bagusnya lagi, untuk merangkak menembus empat besar dalam klasemen akhir, City terbantu laga-laga mudah 45 hari ke depan. Apalagi, derby Manchester kontra Manchester United pada 26 Februari nanti telah ditunda. Karena, pada hari yang sama United main di final EFL Cup lawan Southampton di Wembley. Sebelum jumpa Liverpool 19 Maret nanti, City hanya meladeni klub di luar 10 Besar.

Faktanya, hanya Leicester City klub di luar 10 Besar yang dapat mengalahkan The Citizens – julukan City – musim ini. Itu pun Leicester menyandang status juara bertahan Premier League. Sejak musim 2010-2011, City tidak pernah lepas dari empat besar pada klasemen akhir Premier League.

Faktor tradisi empat besar juga diyakini jadi senjata Arsenal menyegel satu slot di zona Liga Champions. Ingatkah Anda kapan kali terakhir Arsenal gagal mengakhiri liga di posisi empat besar? Arsenal selalu finish di posisi empat besar sejak Premier League musim 1995-1996.

Berbeda dengan City dan Arsenal yang punya tradisi, Spurs mengejar satu slot di Liga Champions ini sekaligus untuk mengulangi pencapaiannya di musim lalu dengan performa bagusnya. Hingga di pekan ke-24 ini, Spurs klub yang paling sedikit menelan kekalahan. Hanya dua kali Spurs kalah.

 Chelsea sepertinya sudah sulit digeser di puncak klasemen Premier League. Dengan jarak sembilan poin dengan Tottenham Hotspur sebagai rival

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News