China Bantah Masukkan Sejuta Muslim Uighur ke Kamp Pendidikan

Sementara Human Rights Watch mengatakan upaya China memadamkan "pengaruh luar" dan "ekstremisme agama" semakin meningkat dan sewenang-wenang terhadap siapa pun yang dicurigai tidak setia secara politik.
Laporan itu menambahkan bahwa menumbuhkan janggut, menjalankah ibadah secara teratur, atau menghubungi orang di luar negeri semuanya dapat menyebabkan seorang warga Uighur dijatuhi hukuman penjara atau dikirim ke kamp pendidikan ulang.
"Cina menjaga ketat titik keluar masuk Xinjiang. Strategi ini bukan ancaman terhadap Beijing, tentu tidak dapat membenarkan tindakan keras saat ini," ujar David Brophy, pakar studi China di University of Sydney.
Kementerian Luar Negeri China yang dihubungi belum memberikan tanggapan.
ABC/Wires
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas