China Bantah Masukkan Sejuta Muslim Uighur ke Kamp Pendidikan
Sementara Human Rights Watch mengatakan upaya China memadamkan "pengaruh luar" dan "ekstremisme agama" semakin meningkat dan sewenang-wenang terhadap siapa pun yang dicurigai tidak setia secara politik.
Laporan itu menambahkan bahwa menumbuhkan janggut, menjalankah ibadah secara teratur, atau menghubungi orang di luar negeri semuanya dapat menyebabkan seorang warga Uighur dijatuhi hukuman penjara atau dikirim ke kamp pendidikan ulang.
"Cina menjaga ketat titik keluar masuk Xinjiang. Strategi ini bukan ancaman terhadap Beijing, tentu tidak dapat membenarkan tindakan keras saat ini," ujar David Brophy, pakar studi China di University of Sydney.
Kementerian Luar Negeri China yang dihubungi belum memberikan tanggapan.
ABC/Wires
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Banyak Pekerja Start-Up yang Belum Tahu Haknya Sebagai Buruh
- Dunia Hari Ini: Ratusan Ribu Buruh Indonesia Turun ke Jalan Rayakan May Day
- Dunia Hari Ini: Aktivitas Gunung Ruang Kembali Meningkat
- Dunia Hari Ini: Tornado Tewaskan 4 Orang di Oklahoma
- Dick Tamimi: Sosok di Balik Band Dara Puspita yang Pernah Dituduh Menyelundupkan Emas
- Dunia Hari Ini: Timnas Indonesia Mengalahkan Korea Selatan Dalam Piala Asia U-23