China dan India Berebut Pengaruh Politik Lewat Diplomasi Vaksin COVID-19

China mengatakan motivasi mereka bukan politik
Minggu ini, Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Wang Wenbin mengatakan dengan "berpartisipasi dalam kerjasama internasional, China berusaha menjadikan vaksin barang yang bermanfaat bagi publik global'.
Dia juga mengatakan China mengirimkan vaksin ke 27 negara, sebagian besar adalah negara berkembang dan menyediakan vaksin kepada 53 negara yang memerlukan.
Namun para pakar mengatakan kedua negara terlibat dalam kampanye yang diatur sedemikian rupa, sehingga usaha diplomatik ini menjadi perhatian media ketika mendistribusikan vaksin ke negara tetangga.
"Jadi ketika vaksin tiba, duta besar India atau duta besar China di sana akan menerima vaksin tersebut," kata Pradeep Taneja.

"Diplomat juga mengunggah video dan gambar penerimaan vaksin."
Persaingan kedua negara juga melibatkan netizen dan media dimana mereka menyampaikan narasi negatif mengenai vaksin di negara lainya.
Sebuah laporan dari Institut Kebijakan Strategis Australia (ASPI) menggambarkan perang yang terjadi di internet dan juga di media masing-masing negara China dan India.
Para pakar mengatakan China dan India mengirimkan jutaan dosis vaksin COVID-19 ke berbagai negara sebagai bagian dari usaha diplomasi meningkatkan reputasi mereka
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Lanjutkan Dominasi, China Juara Sudirman Cup 2025
- Hasil Semifinal Sudirman Cup 2025: China Mengerikan, Jepang Hancur
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya