China dan India Berebut Pengaruh Politik Lewat Diplomasi Vaksin COVID-19

China dan India Berebut Pengaruh Politik Lewat Diplomasi Vaksin COVID-19
Sebelum adanya persaingan penyebaran vaksin, PM India Narendra Modi mengirimkan pesan solidaritas kepada Presiden China Xi Jinping. (AP: Manish Swarup/File)

Analis ASPI, Ariel Bogle mengatakan pengguna media China berulang kali menerbitkan berita yang mengkritik program vaksinasi India.

"The Global Times menerbitkan 20 berita mengenai India dan program vaksinasinya di bulan Januari, sebagian besar adalah berita negatif, mempertanyakan keamanan dan efikasi vaksin India," kata Ariel, yang sebelumnya pernah menjadi wartawan ABC.

Sementara itu, netizen di India berulang kali mengatakan China "mengekspor virus" dan India "berhasil mematikan virus" lewat program vaksinasi.

Apakah Indonesia sasaran pemasaran vaksin China?

China dan India Berebut Pengaruh Politik Lewat Diplomasi Vaksin COVID-19
Beberapa pengamat menilai ada peluang sekaligus risiko yang dihadapi Indonesia dalam berhubungan dengan China, termasuk soal vaksin.

 

Negara mencari mitra baru

Persaingan strategis ini tampak sekali terjadi di negara-negara yang menjadi tujuan China dan India untuk memperkuat pengaruhnya.

Nepal yang secara geografis terletak antara kedua negara sudah menjadi pusat pergerakan geopolitik ini.

China dan India mengirimkan vaksin ke Nepal.

Menurut Ariel, ada pertanyaan tidak resmi dari Perdana Menteri Nepal KP Sharma Oli, jika negaranya lebih "menyukai" vaksin India dibandingkan China dan itu sudah disebarluaskan oleh media India.

Para pakar mengatakan China dan India mengirimkan jutaan dosis vaksin COVID-19 ke berbagai negara sebagai bagian dari usaha diplomasi meningkatkan reputasi mereka

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News