China Diduga Persenjatai Rusia di Ukraina, Zhao Lijian Terusik
jpnn.com, BEIJING - Kementerian Luar Negeri China (MFA) pada Senin menolak tuduhan mempersenjatai Rusia terkait konflik dengan Ukraina.
"Tugas yang sangat penting saat ini adalah menahan diri dan meredakan ketegangan situasi di Ukraina, bukan malah menyulut api," kata juru bicara MFA, Zhao Lijian, di Beijing.
Zhao menyampaikan tanggapan atas pernyataan pejabat Amerika Serikat baru-baru ini bahwa Rusia telah meminta peralatan militer kepada China.
Sementara itu, diplomat senior China Yang Jiechi akan bertemu Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan di Roma, Italia, Senin.
Tidak diketahui pasti tujuan pertemuan yang terkesan mendadak tersebut.
Zhao hanya mengatakan bahwa kedua pejabat akan bertukar pandangan tentang kemitraan China dan AS, termasuk membicarakan isu-isu terkini yang berkembang secara global dan regional.
Keduanya pernah bertemu di Zurich, Swiss, pada Oktober 2021, untuk mencari jalan bagi China dan AS memperbaiki hubungan bilateral. (ant/dil/jpnn)
Amerika Serikat mengungkap bahwa Rusia telah menghubungi China untuk meminta bantuan persenjataan terkait invasi ke Ukraina
Redaktur & Reporter : Adil
- Xi Jinping Ingin China Jadi Mitra Amerika, Bukan Pesaing
- Kemendikbudristek & Go Study China Berkolaborasi, Dirjen Kiki: Harus Saling Mendukung
- China Menilai Amerika Serikat Munafik, Sorot Bantuan untuk Ukraina
- Belanja Militer Dunia Nyaris Tembus Rp 40 Kuadriliun, 3 Negara Ini Paling Boros
- Sapu Gelar di Tunggal Putri BAC 2024, China Kirim Psywar Jelang Uber Cup 2024
- Inilah 20 Semifinalis BAC 2024, 13 dari China, Lihat Jadwal