China Tambah Sumbangan, Malaysia Siap Tingkatkan Hubungan

jpnn.com, PUTRAJAYA - Pemerintah Republik Rakyat China bakal menyumbang 500.000 dosis vaksin Sinovac tambahan kepada pemerintah Malaysia untuk penanganan wabah COVID-19 di negara tersebut.
Menteri Luar Negeri Malaysia, Saifuddin Abdullah mengemukakan hal itu di Putrajaya, Rabu, setelah melakukan perbincangan telepon dengan Menteri Luar Negeri China Wang Yi.
Pertemuan kedua pejabat secara maya untuk memperbarui hubungan kerja dan persahabatan di antara mereka serta berbagi serta bertukar pandangan mengenai isu bilateral dan internasional terbaru.
Kedua Menteri Luar Negeri menyatakan komitmen terus menerus untuk meningkatkan hubungan bilateral antara kedua negara.
Selain mengukuhkan lagi hubungan bilateral yang lebih erat dan memperluas kerja sama dalam pelbagai bidang, Malaysia dan China akan terus mengembangkan kerja sama bilateral bidang baru terutama dalam teknologi dan industri baru, misalnya ekonomi digital dan keamanan siber, untuk manfaat bersama kedua negara.
Kedua menteri juga telah membincangkan isu-isu bilateral dan internasional termasuk perkembangan terkini di Laut China Selatan.
Sebelumnya pemerintah China pada Juli 2021 yang lalu telah menyumbangkan 500,000 dosis vaksin Sinovac untuk membantu Program Imunisasi COVID-19 Kebangsaan di Malaysia.
Pemerintah Malaysia dan China telah menjalin kerja sama sejak wabah COVID-19 mulai muncul.
Menteri Luar Negeri Malaysia, Saifuddin Abdullah mengemukakan hal itu setelah melakukan perbincangan telepon dengan Menteri Luar Negeri China, Wang Yi.
- Akademisi Nilai Dominasi TKA China Picu Kekhawatiran di Tengah Investasi RRC
- 1 Mart Buka Gerai Ritel Perdana di Indonesia, Ada Rencana Ekspansi ke China
- Sri Mulyani Langsung Bertemu Menkeu China Seusai Negosiasi Tarif AS, Ada Apa?
- 2 Kapal Wisata Terbalik di China, 3 Orang Tewas & 14 Hilang
- Rekor Mengerikan Seusai China Naik Podium Pertama Sudirman Cup 2025
- Lanjutkan Dominasi, China Juara Sudirman Cup 2025