China Targetkan Vaksinasi 50 Juta Orang Sebelum Imlek

jpnn.com, BEIJING - Wakil Direktur Komisi Kesehatan Nasional Zeng Yixin mengungkapkan bahwa pemerintah China sejauh ini telah menyuntikkan 22,8 juta dosis vaksin COVID-19.
Otoritas di China saat ini berusaha meningkatkan kapasitas vaksinasi per hari demi mencegah lonjakan kasus COVID-19 saat libur Tahun Baru Imlek.
China telah menambah sasaran vaksinasinya sejak pertengahan Desember 2020 dengan mengikutsertakan kelompok masyarakat berisiko terpapar virus selain tenaga kesehatan.
Langkah itu dilakukan untuk mencegah lonjakan kasus positif pada musim dingin dan musim semi.
"Sejauh ini, kegiatan (vaksinasi, red) ini berjalan lancar dan sesuai rencana," kata Zeng Yixin, Rabu (28/1).
China berencana memvaksin 50 juta warganya sebelum Tahun Baru Imlek, yang akan diperingati pada Februari 2021 mendatang.
Negara itu mulai memvaksin kalangan pekerja sektor penting, antara lain tenaga kesehatan, pekerja bidang transportasi dan pangan, pegawai kantoran, dan mahasiswa yang akan ke luar negeri. Vaksinasi belum diterapkan pada orang lanjut usia.
Namun, pihak berwenang di Distrik Chaoyang, Beijing, mulai memvaksin warga non pekerja esensial.
China terus tancap gas untuk mengejar target vaksinasi COVID-19 yang akan jatuh tempo pada hari perayaan Imlek
- Hasil Semifinal Sudirman Cup 2025: China Mengerikan, Jepang Hancur
- Temui Wamen Guo Fang, Waka MPR Eddy Soeparno Bahas Pengembangan Energi Terbarukan
- Perang Dagang China-AS, Prabowo Bimbang Keduanya Teman Baik
- Kunjungan Xi Jinping ke 3 Negara ASEAN Menegaskan Prioritas China
- Prabowo Sebut Indonesia Netral Menyikapi Perang Dagang AS-China
- Rupiah Ditutup Menguat Jadi Sebegini