Cianjur-Sukabumi Jadi Wilayah Gempa Permanen, Terbukti dari Catatan Sejarah

Cianjur-Sukabumi Jadi Wilayah Gempa Permanen, Terbukti dari Catatan Sejarah
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan Cianjur-Sukabumi menjadi wilayah gempa permanen. Foto: ANTARA/HO-Kemensos

jpnn.com, JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan Cianjur-Sukabumi menjadi wilayah gempa permanen.

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono menyebutkan gambaran kompleksitas daerah itu merupakan jalur gempa aktif.

Di wilayah Cianjur-Sukabumi terdapat keberadaan sesar atau patahan Cimandiri, Padalarang, Lembang, Cirata, dan masih banyak lagi sesar-sesar minor yang berada di wilayah tersebut.

"Sehingga, kawasan tersebut menjadi kawasan gempa secara permanen," tutur Daryono di Jakarta, Selasa (22/11).

Menurutnya, wilayah Sukabumi, Cianjur, Lembang, Purwakarta, Bandung secara tektonik merupakan kawasan seismik aktif dan kompleks yang membuat kawasan itu masuk dalam daerah rawan gempa.

"Disebut seismik aktif, karena hasil monitor BMKG di daerah itu sering terjadi gempa dengan berbagai variasi dan kedalaman," ujarnya.

Daryono mengatakan kompleksitas itu dicatat oleh sejarah, yakni sebanyak 14 kali gempa merusak terjadi di kawasan Cianjur-Sukabumi terhadi pada 1844 hingga saat ini.

"Sebelum tahun 1844 pernah juga terjadi gempa, tapi tidak tercatat," kata Daryono.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan Cianjur-Sukabumi menjadi wilayah gempa permanen.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News