Cicilan Utang LN RI Bengkak
Tahun Depan Rp 250 Triliun Jatuh Tempo
Jumat, 21 November 2008 – 08:03 WIB

Cicilan Utang LN RI Bengkak
Di bagian lain, pemerintah memperkirakan tekanan krisis keuangan global terhadap APBN tidak terjadi tahun ini. Tekanan baru terjadi tahun depan sehingga APBN 2009 harus dikoreksi ulang. ''Koreksi terutama dilakukan pada sisi penerimaan, utamanya penerimaan pajak, pertumbuhan ekonomi, nilai tukar, BI rate, pasar surat utang negara, dan pasar modal,'' ujar Kepala Badan Kebijakan Fiskal Depkeu Anggito Abimanyu setelah rapat koordinasi bidang perekonomian di Kantor Wakil Presiden tadi malam (20/11).
Rapat yang baru berakhir pukul 20.30 WIB itu dipimpin Wapres Jusuf Kalla dan dihadiri Gubernur Bank Indonesia Boediono, Menteri Keuangan yang juga Plt Menko Perekonomian Sri Mulyani Indrawati, dan Menteri PPN/Kepala Bappenas Paskah Suzetta.
Anggito menuturkan, tahun ini APBN aman karena proyeksi defisit anggaran turun menjadi 1,1 persen atau Rp 51 triliun dibanding proyeksi semula 1,3 persen. Dengan penurunan defisit pada akhir tahun ini, gambaran total APBN Perubahan 2008 sangat bagus. ''Sekitar Februari, pemerintah akan mengubah asumsi-asumsi APBN 2009,'' katanya.
Pemerintah telah menyiapkan tiga skenario perlambatan pertumbuhan ekonomi tahun depan. Skenario pesimistis 5,5 persen, skenario moderat dengan pertumbuhan 5,5-5,8 persen, dan skenario optimistis dengan pertumbuhan 5,8-6 persen. (sof/eri/noe/oki)
JAKARTA - Tekanan terhadap mata uang rupiah diprediksi terus berlanjut hingga tahun depan. Selain dampak krisis finansial global, pada 2009 permintaan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Utamakan Keselamatan, KAI Raih 2 Penghargaan di Ajang WISCA 2025
- Maksimalkan Pasar Ekspor, SIG Kebut Proyek Dermaga & Fasilitas Produksi di Tuban
- Perkuat Budaya Keselamatan Berkelanjutan, KAI Raih Penghargaan di WISCA 2025
- Ketum HIPPI Jaksel Apresiasi Langkah Berani BI Perluas Ekspansi QRIS Lintas Negara
- Siap Tingkatkan Ekraf, Gempar Targetkan Sulut Jadi Pintu Gerbang Asia Pasifik
- Bank Mandiri Catat Transaksi Digital Makin Meningkat