Cintai Pejalan Kaki di Kota Bogor

Cintai Pejalan Kaki di Kota Bogor
Patroli pedestrian Kota Bogor oleh Satpol PP. Foto: Pojoksatu/JPG

Meski begitu, pengerjaan proyek itu sendiri tidak segampang menarik tegak lurus.

Tidak hanya itu, ayah dua orang anak ini pun juga melakukan pelebaran Jembatan Otista II sepanjang 12 meter dengan lebar enam meter terbagi dua meter ke kiri dan empat meter ke kanan.

Termasuk, pembangunan turap (TPT) sepanjang 100 meter dengan tinggi 3,5 meter.

Terakhir namun tidak kalah penting, peningkatan overlay di Jalan Otista sepanjang 700 meter dengan lebar 15 meter.

Menyikapi kawasan pedestrian itu, Bima Arya menegaskan pentingnya pejalan kaki.

Menurut dia, kehadiran fasilitas pedestrian menjadikan Bogor sebagai surga bagi pejalan kaki.

”Termasuk Pemkot Bogor juga mendorong masyarakat mau berjalan kaki,” ucapnya.

Kota Bogor, kata dia, sangat memungkinkan dirancang menjadi surga bagi pejalan kaki.

Pejalan kaki juga terkait erat dengan konsep penataan transportasi masa depan, yakni Bogor Trasportation (B-TOP) yang ramah lingkungan dan warga menggunakan fasilitas transportasi umum serta berjalan kaki.

”Jangan sampai, trotoar ini jadi surganya PKL, harus menyiapkan sistem untuk mengawasi, rencana tambah personel Satpol PP berkoordinasi dengan DKP dan DLLAJ agar tidak ada titik yang luput harus bersih dari PKL,” tegasnya.

Kota Bogor saat ini terus berbenah dalam sisi infrastruktur.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News