Ciptakan Kekebalan Komunal Demi Membangun Pariwisata Nasional

Oleh Budi Muliawan

Ciptakan Kekebalan Komunal Demi Membangun Pariwisata Nasional
Pemerhati Sosial Kebangsaan/Alumnus FH Universitas Brawijaya dan Alumnus Program Pasca Sarjana FH Universitas Indonesia Budi Muliawan. Foto: Dokumentasi pribadi

Alasan Sandi membidik wisatawan dalam negeri, pertama, saat pandemi kunjungan wisatawan mancanegara melemah.

Kedua, data survei BPS menunjukkan turis domestik berkontribusi pada Rp 150 triliun terhadap ekonomi kita. Ini hampir 5 persen APBN. Ungkapan Sandi ini disampaikan pada April 2021/mediaindonesia.com.

Untuk itu, kata Sandi, tepat jika saat ini dalam upayanya membangkitkan perekonomian melalui sektor pariwisata, pemerintah membangun fasilitas dan sarana yang lengkap bagi wisatawan dalam negeri.

Apa yang dikatakan Sandi tersebut perlu didukung sebab ada data yang menyebut bahwa di masa pandemi ini, 78 persen wisatawan yang ada adalah dari wisatawan dalam negeri. Wisatawan dalam negeri ternyata potensinya sangat besar.

Saat Covid-19 terkendali, bila potensi wisatawan dalam dan luar negeri digabung, pastinya angkanya sangat tinggi.

Dengan melihat data dan fakta di atas, perlu rasanya kita untuk terus mendorong dan memberdayakan potensi pariwisata yang ada.

Langkah pemerintah dalam menggarap sektor ini bukan main-main, buktinya digarap proyek nasional 10 Bali Baru.

Proyek ini suatu langkah agar potensi wisata yang ada di Labuan Bajo, Danau Toba, Pulau Seribu, Tanjung Lesung, Candi Borobudur, Gunung Bromo, bisa seperti Bali yang mampu mendulang dan menghasilkan devisa bagi bangsa dan kesejahteraan bagi rakyat di sana.

Sektor pariwisata perlu mendapat perhatian termasuk memasifkan vaksinasi kepada para pelaku penggerak usaha pariwisata agar tercipta kekebalan komunal.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News