Civitas Akademika ITB Syok

Rudi juga diketahui masih sering "pulang kampung" ke ITB. Akhmaloka mengatakan terakhir kali Rudi datang ke kampus pada Ramadan lalu atas undangan mahasiswa. "Tapi saya tidak sempat bertemu. Saya terakhir bertemu pada Juli saat putranya di wisuda," tutur dia.
Pada pertemuan itu Akhmaloka mengaku sempat mengobrol dengan Rudi. Tapi hanya mengobrol soal anak. "Anaknya yang baru lulus dan anaknya satu lagi yang baru pulang dari Jerman. Tidak pernah mengobrol soal SKK Migas," ucap Akhmaloka.
Dengan nilai-nilai positif yang dimiliki Rudi, civitas akademika ITB mengaku syok saat mendengar kabar sang dosen teladan diciduk KPK bersama uang sebesar US$ 700 ribu yang diduga sebagai dana suap dari perusahaan minyak asing.
"Hal ini menjadi perbincangan di kalangan civitas akademika ITB. Di kalangan alumni. Di kalangan dosen. Dan mulai jadi bahan diskusi di mana-mana. Kami semua syok," ungkap dia. (mg14)
BANDUNG - Ditangkapnya mantan guru besar ITB sekaligus Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini dalam operasi tangkap tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ketum Al Irsyad Dukung Kejagung Bongkar Semua Dugaan Suap Zarof Ricar di MA
- Sebanyak 1.497 Jemaah Calon Haji Asal Semarang Siap Berangkat ke Tanah Suci
- Seludupkan Narkoba dari Malaysia di Pakaian Dalam, Nenek 62 Tahun Ditangkap
- Akademisi Nilai Dominasi TKA China Picu Kekhawatiran di Tengah Investasi RRC
- KPK Sita 14 Bidang Tanah Terkait Dugaan Korupsi Pengadaan Lahan Jalan Tol Trans-Sumatera
- Versi Kepala BGN, Masalah Keracunan Setelah Menyantap MBG Akibat Urusan Teknis