Claudia Kesal Gara-gara Disuruh Buka Bra dan Celdam di Bandara

Claudia Kesal Gara-gara Disuruh Buka Bra dan Celdam di Bandara
Ilustrasi Foto: pixabay

"gw gk terima lah pelecehan, baru kali ini gw ngalaminnya, sedih gw diperiksa di negeri sendiri seperti itu, dikira gw sindikat narkoba, helloooo, gw keluar masuk ke negara org aman2 aja, malah gw plg dibuat gk nyaman," tulisnya.   

Dalam status lainnya, Claudia menuliskan bahwa petugas yang melakukan pemeriksaan tersebut adalah seorang perempuan dan seorang laki-laki, "yg periksa cewek pake jilbab di office airport, yang acak2 barang gw petugas laki2," tulisnya.

Dikonfirmasi, Zulbrito dari Divisi Keamanan Angkasapura II Supadio Pontianak mengaku baru mengetahui kabar ini. 

Namun, ia akan meminta konfirmasi langsung dengan pihak imigrasi dan bea cukai, karena mereka yang berwenang melakukan pemeriksaan tersebut.

"Jika ada penumpang dari luar negeri, langsung dilakukan pemeriksaan oleh Imigrasi untuk memeriksa dokumen, setelah itu langsung dilakukan pemeriksaan oleh bea dan cukai untuk melakukan pemeriksaan barang-barang yang dibawanya," ungkapnya, via telpon, Rabu (12/10).

Ia menambahkan, sekuriti bandara hanya melakukan pemeriksaan secara kasat mata, seperti tiket dan lain sebagainya. “Jika ada hal yang lain, itu bukan wewenang saya," tuturnya.

Senada, General Manager Angkasa Pura II Supadio Pontianak, Bayuh Iswantoro menyatakan, untuk prosedur pemeriksaan kedatangan dilakukan pihak imigrasi dan bea cukai. 

"Tentunya mereka mempunyai standard profile cek. Yang secara random cek, harus dilakukan terhadap penumpang yang mungkin dinilai ada "potensi" dicurigai membawa sesuatu yang ilegal. Semua prosedur tersebut dilakukan semata untuk keamanan dan keselamatan NKRI," ungkapnya.

PONTIANAK – Seorang perempuan calon penumpang pesawat menceritakan peristiwa buruk yang dialaminya di Bandara Supadio Pontianak, Kalbar. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News