Conception Picciotto, Demonstran 'Calon Tetangga' Barack Obama di Gedung Putih (1)
Sudah 27 Tahun Demo, Lewati Lima Kepemimpinan Presiden
Sabtu, 22 November 2008 – 00:54 WIB
Connie juga tak bisa mandi, buang air, dan beberapa aktivitas lain di tempat dia mangkal itu. ’’Kalau (untuk urusan) itu, tiap hari saya naik sepeda ke ’markas’. Kalau bersepeda (jaraknya) sekitar 15 menit,’’ ujarnya. Yang disebut Connie sebagai markas adalah rumah William Thomas, pelopor demonstrasi itu, yang kini berumah tangga dan punya rumah.
Meski begitu, Thomas dan Connie masih sering bergantian berjaga dan menyuarakan pendapat di tenda kecil tersebut. ’’Tapi, lebih sering saya,’’ kata wanita yang berimigrasi ke AS saat umur 18 tahun itu. Di markas atau rumah William Thomas itu, Connie tak hanya membersihkan diri. Dia juga browsing di internet, membalas e-mail, menonton televisi, untuk tetap mendekatkan diri pada isu-isu terbaru di dunia. ’’Itu hanya saya lakukan sekitar 1-2 jam. Sebab, tenda ini tak boleh ditinggal,’’ ujarnya.
Biasanya saat pergi ke markas, ada orang lain yang menggantikan Connie. Menurut Connie, kalau tenda itu kosong, polisi bisa membersihkannya. Memang ada peraturan bahwa demonstran harus berada dalam jarak sekitar 3 kaki atau hampir satu meter dengan ’’peralatan’’ demonstrasinya. Misalnya, pamflet atau papan-papan unjuk rasa. Di luar jarak itu, polisi bisa bebas membersihkan alat-alat demonstrasi.
Karena itu, Connie menolak saat Jawa Pos menawarinya wawancara sambil duduk di bangku taman yang terletak sekitar dua meter dari tenda. Maka, wawancara pun dilakukan sambil ndeprok (duduk di tanah) di depan tenda. Kadang, percakapan dilakukan sambil berdiri, sambil menjaga jarak dengan ’’rumah’’ Connie itu. (el/bersambung)
Sudah 27 tahun Conception Picciotto berdemo, bikin tenda, dan menetap di depan Gedung Putih. Wanita berdarah Spanyol itu berjanji tetap melanjutkan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor