COP 27: SUCOFINDO Aktif Mendukung Implementasi Karbon Biru Indonesia Berbasis NBS

COP 27: SUCOFINDO Aktif Mendukung Implementasi Karbon Biru Indonesia Berbasis NBS
Gedung PT Sucofindo. Foto Sucofindo

Selain menginisiasi jasa monitoring dan audit untuk mendukung realisasi karbon biru, Darwin Abas memaparkan mengenai optimalisasi dana Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) untuk program iklim dan lingkungan sebagai alternatif pembiayaan dan kemitraan.

PT SUCOFINDO menganalisis potensi dana TJSL pada 15 perusahaan BUMN dan swasta di sektor perbankan dan non-perbankan, selama tiga tahun terakhir (2019-2021) sebagaimana yang diungkap pada Laporan Keberlanjutan.

Total dana TJSL yang terhimpun rata-rata sekitar 159 Juta USD setiap tahun. Penggunaan dana TJSL untuk mendukung program lingkungan sekitar 17%.

Darwin menambahkan hal ini bisa ditingkatkan untuk program iklim dan lingkungan serta menjadikannya sebagai strategi Environmental, Social, and Government (ESG) perusahaan dalam mendukung Nationally Determined Contribution (NDC) Indonesia tahun 2030.

Selain itu, diperlukan perbaikan perencanaan program mangrove dengan prinsip NBS (Nature Base Solutions) untuk meningkatkan kemanfaatan aspek sosial dan ekologi seperti penyerapan karbon dan ketahanan masyarakat.

“Ke depannya, SUCOFINDO sebagai Lembaga Pengujian, Inspeksi dan Sertifikasi menyambut kolaborasi berbagai pihak baik di Indonesia maupun internasional dalam upaya mempromosikan projek NBS, serta mengembangkan ekosistem karbon biru di Indonesia,” kata Darwin.(chi/jpnn)


PT SUCOFINDO menganalisis potensi dana TJSL pada 15 perusahaan BUMN dan swasta di sektor perbankan dan non-perbankan.


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News