Corona Belum Melandai, Merdunya Suara Takbir Menggema dari Rumah Warga

Corona Belum Melandai, Merdunya Suara Takbir Menggema dari Rumah Warga
Ilustrasi masjid sepi. Foto: ANTARA/Laily Rahmawaty

jpnn.com, JAKARTA - Perayaan hari raya Idulfitri tahun ini terasa sangat berbeda. Umat Islam disarankan melaksanakan salat Idulfitri di rumah.

Meski begitu umat Islam diminta Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk tetap meramaikan perayaan Idulfitri dengan gema takbir.

Seperti yang terpantau di kawasan Pondok Cabe. Sejak Sabtu (23/5) pukul 18 30 hingga Minggu (24/5) pukul 08.00, takbir menggema di seluruh musala dan masjid.

Walaupun umat Islam berdiam diri di rumah, tetapi masjid dan musala tetap diramaikan oleh beberapa pengurus takmir.

Tanpa putus-putusnya takbir berkumandang. Begitu juga di rumah-rumah. Meski tidak semuanya, tetapi banyak yang menggemakan takbir. Entah menggunakan LCD, YouTube, dan lainnya.

Tidak sedikit pula yang menyalakan petasan sehingga membuat suasana ramai.

Salah satu pengurus Masjid An Nur, Pondok Cabe mengatakan, takbir tetap dikumandangkan secara bergantian. Pelaksanaannya mulai malam lebaran (23/5) hingga Senin (25/5).

"Jemaah enggak kumpul di masjid. Cuma mereka bergantian datang agar takbir enggak putus," ujar Haji Awi, pengurus Masjid An Nur kepada JPNN.com, Minggu (24/5).

Warga tetap menjalankan salat Id di rumah dan meramaikan Idulfitri dengan gema takbir dari rumah masing-masing.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News