Corona Masih Menggila, Gubernur Nekat Izinkan Bisnis Nonesensial Kembali Buka

Corona Masih Menggila, Gubernur Nekat Izinkan Bisnis Nonesensial Kembali Buka
Ilustrasi. Foto: pixabaycom

jpnn.com, ATLANTA - Negara Bagian Georgia yang terletak di bagian selatan Amerika Serikat (AS) pada Jumat (24/4) membuka kembali beberapa bisnis nonesensial, meski ada kekhawatiran tentang penyebaran virus corona.

Gubernur Georgia Brian Kemp mengizinkan beberapa bisnis nonesensial seperti pusat kebugaran, tempat pangkas rambut, salon kecantikan, dan studio tato untuk beroperasi kembali mulai Jumat. Langkah ini secara luas dianggap sebagai salah satu yang paling agresif di AS.

Peribadatan keagamaan secara tatap muka juga mulai diperbolehkan akhir pekan ini, dan ruang makan restoran, teater, serta beberapa bisnis lainnya dapat beroperasi kembali pada Senin (27/4).

Beberapa pemilik salon kecantikan dan tempat pangkas rambut di negara bagian tersebut mengungkapkan mereka tidak akan kekurangan pelanggan untuk menopang bisnis mereka, sementara beberapa pemilik usaha lainnya mengatakan tidak akan beroperasi kembali hingga merasa aman, seperti dilansir media setempat.

Kemp, yang seorang Republikan, menjelaskan bahwa perintahnya dalam menetapkan panduan jaga jarak sosial (social distancing) dan sanitasi dimaksudkan untuk menyeimbangkan antara kebutuhan menyelamatkan nyawa dengan kebutuhan menyelamatkan bisnis.

Presiden AS Donald Trump pada Rabu (22/4) mengatakan dirinya tidak setuju dengan keputusan Kemp, sembari menambahkan bahwa tindakan negara bagian tersebut yang mengizinkan beberapa bisnis beroperasi kembali masih terlalu dini.

Menanggapi hal itu, Kemp menuturkan bahwa langkah yang telah diperhitungkan tersebut didorong oleh data dan dipandu para petugas kesehatan masyarakat negara bagian.

Negara bagian tersebut belum mengalami tren penurunan jumlah kasus terkonfirmasi baru COVID-19 selama 14 hari. Saat ini, lebih dari 22.000 orang di Georgia dinyatakan positif mengidap COVID-19 dengan hampir 900 kematian, ungkap data dari Universitas Johns Hopkins.

Meski negara bagian tersebut belum mengalami tren penurunan jumlah kasus virus corona selama 14 hari, gubernur tetap nekat mengizinkan bisnis nonesensial buka

Sumber Xinhua

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News