COVID-19 Kembali Menggila, Inggris Perketat Aturan Bagi Pendatang dari Israel dan 11 Negara Afrika

COVID-19 Kembali Menggila, Inggris Perketat Aturan Bagi Pendatang dari Israel dan 11 Negara Afrika
Big Ben dan bendera Inggris di London. Foto: REUTERS/Stefan Wermuth

jpnn.com, LONDON - Inggris putuskan memperpanjang larangan masuk untuk wisatawan dari negara-negara Afrika bagian selatan sebagai langkah untuk mencegah penyebaran varian baru COVID-19 yang mulai mewabah di kawasan tersebut.

Pembatasan akan mulai berlaku besok, Sabtu (9/1) hingga dua pekan ke depan.

"Masuk ke Inggris akan dilarang bagi mereka yang telah melakukan perjalanan dari atau melalui negara Afrika selatan dalam 10 hari terakhir, termasuk Namibia, Zimbabwe, Botswana, Eswatini, Zambia, Malawi, Lesotho, Mozambik dan Angola serta Seychelles dan Mauritius," kata Departemen Transportasi negara itu dalam sebuah pernyataan.

"Israel (dan Yerusalem) juga akan dihapus dari daftar koridor perjalanan Inggris dan orang-orang yang datang mulai 9 Januari dari Botswana, Israel (dan Yerusalem), Mauritius atau Seychelles perlu mengisolasi diri."

Inggris telah melarang masuknya penumpang dari Afrika Selatan sejak 24 Desember. Aturan itu tidak berlaku warga negara Inggris dan Irlandia, pemegang visa dan penduduk tetap, tetapi mereka diharuskan untuk mengisolasi diri selama 10 hari.

Inggris telah menjadi salah satu negara yang paling parah terkena COVID-19, dan ekonominya mengalami kontraksi paling tajam dari negara mana pun selama gelombang pertama infeksi musim semi lalu.  (ant/dil/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:

Inggris mengeluarkan kebijakan baru terkait pendatang dari Israel dan sejumlah negara Afrika


Redaktur & Reporter : Adil

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News