COVID-19 Masih Ganas, Datang Pula Gelombang Panas
"Malam dan hari yang panas akan menciptakan kondisi yang sangat tidak nyaman," katanaya.
Photo: Layanan Telecross REDi akan diaktifkan untuk mengecek warga yang rentan bila terjadi gelombang panas. (Supplied: Red Cross)"Kondisi malam yang panas membuat orang sulit mendapatan jeda antara hari-hari dengan suhu yang panah," tambahnya.
Menurut Nick Banks dari Palang Merah setempat, layanan Telecross REDi Australia Selatan kini telah siap untuk mengecek setiap orang yang terdaftar rentan pada hari-hari yang sangat panas.
"Kami meminta agar warga memperhatikan anggota keluarganya yang kemungkinan besar terdampak panas yang ekstrim," katanya.
Mereka yang paling berisiko termasuk orang tua, anak-anak, serta mereka yang memiliki kondisi medis dan yang beraktivitas luar ruangan.
Menurut Nick, ada beberapa tanda stres, kelelahan dan sengatan yang diakibatkan oleh suhu panas, yaitu sakit kepala, kram otot, merasa kelelahan, merasa loyo, dan pusing-pusing.
Photo: Saat terjadi gelombang panas, aktivitas di luar ruangan bisa menimbulkan risiko lebih tinggi bagi kesehatan. (Pixabay: Ryan McGuire)
Musim panas tahun ini belum lama berlangsung di Australia namun kondisi gelombang panas diperkirakan mulai terjadi pada akhir pekan
- Dunia Hari Ini: Pendiri Mustika Ratu Tutup Usia
- Kenapa Ibu Negara Masih Akan Sangat Berpengaruh di Indonesia?
- Jaga Hati
- Dunia Hari Ini: Gadis 14 Tahun Dinobatkan sebagai Olahragawan Aksi Terbaik
- Dunia Hari Ini: Mahkamah Konstitusi Tolak Permohonan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar
- Dunia Hari Ini: Timnas Garuda Muda Kalahkan Australia 1-0