COVID-19 Mengamuk di Tanah Kelahiran, Tiongkok Mulai Kewalahan

jpnn.com, BEIJING - COVID-19 kembali beraksi di tanah kelahirannya. Ya, sejak pekan lalu, jumlah infeksi baru di Tiongkok telah meningkat ke level paling tinggi dalam 5 bulan terakhir.
Komisi Kesehatan Nasional Tiongkok mengatakan, 82 dari total 85 kasus infeksi lokal yang dilaporkan pada Minggu (10/1) kemarin, terjadi di Provinsi Hebei. Selain itu, Provinsi Liaoning juga melaporkan dua kasus dan Beijing satu kasus.
Ditambah 18 kasus impor, jumlah total 103 kasus baru yang dilaporkan kemarin merupakan yang tertinggi di Negeri Panda sejak akhir Juli lalu.
Meski kasus baru COVID-19 dalam beberapa hari terakhir masih merupakan bagian kecil dari puncak wabah yang terjadi pada awal 2020, otoritas secara agresif sigap membatasi penyebaran penyakit guna mencegah gelombang baru pandemi.
Shijiazhuang, ibu kota Hebei sekaligus episentrum wabah baru di provinsi tersebut, telah menerapkan lockdown. Kendaraan dilarang meninggalkan kota tersebut dan layanan transportasi umum juga dihentikan.
Komisi juga mencatat 76 pasien OTG baru, peningkatan dari 27 kasus sehari sebelumnya. Tiongkok tidak menandai pasien OTG, yang terinfeksi virus SARS-CoV-2, penyebab penyakit tersebut tanpa menunjukkan gejala COVID-19, sebagai kasus terkonfimasi.
Baca Juga:
Hingga kini Tiongkok daratan telah mengkonfirmasi total 87.536 kasus COVID-19, dengan jumlah kematian yang tidak berubah yakni 4.634. (ant/dil/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
BERITA TERKAIT
- Bukan di Lengan, Efektifkah Suntik Vaksin di Bokong?
- Vaksin Covid-19 dari Skema Multilateral Tiba di Indonesia
- Vaksin Covid-19 Dijual Bebas di Darknet, Sebegini Harganya
- Kubu Juliari Sebut Keterangan Sejumlah Saksi Tidak Konsisten di Persidangan, Ada Apa Ini?
- Irjen Iqbal Pastikan Seluruh Anak Buahnya Terima Vaksin Covid-19
- Jumlah Kasus Aktif Covid-19 di Jateng terus Menurun, Pak Ganjar: Jangan Lengah!