COVID-19 Mengganas, Pemerintah Diingatkan Terkait Kebijakan yang Diambil Daerah
Dia mencontohkan penyekatan di Suramadu yang menyebabkan antrean panjang. Menurutnya hal itu menunjukkan ketidaksiapan dan tidak sinkronnya koordinasi penanganan Covid-19.
Awiek menyebut akibat yang ditimbulkan malah membahayakan serta mempengaruhi daya tahan jembatan, karena terlalu lama menahan beban statis.
"Larangan kegiatan yang sifatnya berkerumun harus benar-benar dihentikan untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19," katanya.
Awiek juga menyarankan sebaiknya diterapkan kembali kebijakan bekerja dari rumah atau work from home (WFH) untuk semua perkantoran, karena penyebaran COVID-19 klaster perkantoran semakin bertambah.
Langkah itu menurutnya penting, khususnya di instansi pemerintahan.
WFH penting diberlakukan secara ketat selama 14 hari ke depan karena mobilisasi masyarakat di lapangan turut berpengaruh besar terhadap penyebaran COVID-19.(Antara/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
COVID-19 kembali mengganas, PPP mengingatkan pemerintah pusat, terkait kebijakan yang diambil sejumlah pemda.
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- Pimpinan Komisi III Minta Polisi Tindak Perusuh Saat May Day di Semarang
- Minta Kepastian Hukum Bagi Buruh, Sahroni: Upah Dibayarkan, Jangan Ada Ijazah Ditahan
- Kunker ke Kepulauan Riau, BAM DPR Berjanji Serap Aspirasi Warga Rempang
- Ketua Komisi II DPR Sebut Kemandirian Fiskal Banten Tertinggi di Indonesia pada 2024
- Rempang Eco City Tak Masuk Daftar PSN Era Prabowo, Rieke Girang
- Momen KSAL Minta Tunggakan BBM TNI AL Rp 2,25 T ke Pertamina Diputihkan