Cruise Stress

Oleh Dahlan Iskan

Cruise Stress
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

Pun ada yang menduga virusnya menyebar lewat angin di lubang AC. Atau lewat interkom.

Para penumpang dari Amerika --416 orang-- mengira pemerintahnya akan mengirim misi khusus. Untuk membawa mereka langsung pulang ke Amerika.

Salah satu penumpang dari Amerika itu gadis berumur 25 tahun. Namanyi: Sawyer. Dia satu kamar dengan saudaranyi dan kakek-neneknyi.

Dia rajin berolahraga. Setiap hari ke gym di kapal itu.

Sawyer juga ikut lomba kaki indah. Yang pesertanya adalah hanya wanita yang menjadi penumpang kapal.

Sawyer terpilih sebagai pemilik kaki paling sexy nomor dua di kapal itu. Dan dia --maksud saya tidak hanya kakinya-- dalam keadaan sehat --meski masih harus dibuktikan 12 hari lagi.

Pemerintah Amerika tentu tidak mengirim Rambo untuk menyelamatkan mereka. Yang datang dari Amerika adalah penjelasan ilmiah: virus itu tidak bisa menular lewat intercom atau angin AC.

Hanya saja seakan dan semewah kapal pesiar, penumpang bosan juga hanya di kamar. Pada hari ketiga, mereka boleh keluar kamar. Misalnya untuk ke balkon.

Orang yang stres termasuk mudah ditulari. Kali ini bukan soal penularan virus, tetapi penularan stres di kalangan ibu-ibu --terutama akibat kenaikan harga bawang putih dan cabe.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News