CSIS: Jokowi Hindari Matahari Kembar, Prabowo Gandeng Sipil

jpnn.com, JAKARTA - Peneliti dari Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Arya Fernandes memaparkan sosok yang bakal ditarik Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto sebagai calon wakil presiden (cawapres) pada Pemilihan Presiden 2019.
Arya memperkirakan, Jokowi akan mengusung cawapres yang tidak berpotensi menjadi matahari kembar di dalam menjalankan roda pemerintahan. Selain itu, mantan Gubernur DKI Jakarta itu bakal mencari sosok yang loyal dan punya chemistry.
"Sosok itu juga bisa diterima partai dan bisa bangun komunikasi dengan partai," kata Arya kepada JPNN.com, Selasa (30/5).
Sementara, Arya menjelaskan, Prabowo akan mencari sosok cawapres yang berasal dari kalangan sipil. Pasalnya, Prabowo berasal dari kalangan militer.
"Biar ada perimbangan," ujar Arya.
Selain itu, Arya mengatakan, Prabowo akan mencari sosok yang bisa meraih dukungan umat Muslim. Meski begitu, dia menolak, untuk menyebut nama yang kira-kira layak untuk mendampingi Prabowo.
"Prabowo juga mencari sosok yang punya kedekatan dengan komunitas Muslim," ucap Arya.(gil/jpnn)
Peneliti dari Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Arya Fernandes memaparkan sosok yang bakal ditarik Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo
Redaktur & Reporter : Gilang Sonar
- Polisi Didesak Proses Laporan Jokowi soal Kasus Ijazah Palsu
- Idrus Marham: Pembangunan Berjalan Sukses, Rakyat Ingin Prabowo Kembali Jabat Presiden RI
- Jokowi Lapor Polisi, Roy Suryo: Peneliti Seharusnya Diapresiasi, Bukan Dikriminalisasi
- Pasbata Minta Roy Suryo Setop Provokasi soal Isu Ijazah Jokowi
- Hadiah Prabowo Subianto Untuk Para Buruh Pada Momen May Day 2025
- Roy Suryo Sebut Tindakan Jokowi Lucu, Memalukan, dan Tidak Elegan