Cuaca Buruk, 18 Kapal Motor Tenggelam, 21 Orang Meninggal, 34 Hilang

Cuaca Buruk, 18 Kapal Motor Tenggelam, 21 Orang Meninggal, 34 Hilang
Tim SAR gabungan melanjutkan pencarian terhadap puluhan nelayan yang tenggelam di sejumlah perairan Kalbar dampak cuaca buruk, Selasa (13/7). Foto: ANTARA/HO-SAR Pontianak

jpnn.com, PONTIANAK - Sebanyak 21 nelayan ditemukan dalam keadaan meninggal dari 138 anak buah kapal (ABK) korban 18 kapal motor yang tenggelam di perairan Kalimantan Barat, Selasa (13/7) malam.

"Data pada hari ini, 21 nelayan ditemukan meninggal. Alhamdulillah, dua nelayan hari ini ditemukan selamat," kata Kepala Kantor Search and Rescue (SAR) Pontianak Yopi Haryadi.

Dua korban selamat yang dievakuasi oleh KRI Krambit itu bernama Aris (27) warga Kota Pontianak dan Maulana (20) warga Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, keduanya ABK (anak buah kapal) KM Kawan Lama 999.

Data Kantor SAR Pontianak mencatat hingga saat ini total ABK yang menjadi korban kecelakaan sebanyak 138 orang, sebanyak 83 orang di antaranya selamat, 34 orang dalam pencarian, dan 21 orang meninggal dengan total kapal motor yang tenggelam sebanyak 18 unit.

Yopi menambahkan bahwa pihaknya hari Selasa atau bertepatan dengan Lebaran Besar 2021 tetap melakukan pencarian puluhan nelayan yang tenggelam dampak cuaca buruk karena diterjang ombak di perairan Kalimantan Barat, Selasa (13/7) malam.

"Sesuai dengan jadwal, kami (tim SAR gabungan) tetap melanjutkan pencarian terhadap korban tenggelam meskipun pada hari libur Iduladha 1442 Hijriah," katanya.

Dia menegaskan bahwa pihaknya mengutamakan operasi kemanusian.

Bagi pihak keluarga korban yang belum menghubungi Posko DVI Dokkes Polda Kalbar, dia berharap mereka segera menghubungi dan mendatanginya karena hingga saat ini masih tiga jenazah yang belum teridentifikasi.

Insiden tenggelamnya 18 kapal motor yang menyebabkan 21 orang meninggal terjadi di perairan Kalimantan Barat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News