Cuaca Buruk, Pesawat Cessna Jatuh di Pantai Kapetakan
Selasa, 20 Desember 2011 – 09:16 WIB
“Warga disini melihat pesawat itu putar-putar di atas desa kami. Lalu, sejumlah pekerja tambak dan nelayan melapor kalau pesawat itu “nyungsep” di pinggir laut,” tutur Kuwu Desa Bungko, H Muhammad Cartim.
Baca Juga:
Jatuhnya pesawat ini menjadi tontonan warga desa setempat. Untuk dapat menuju lokasi, warga harus menempuh jarak sejauh 3 KM dengan menggunakan perahu milik nelayan setempat. Bukan hanya warga, Kapolres Cirebon AKBP Hero Henrianto Bachtiar dan Dandim 0620 Kabupaten Cirebon Letkol Arh Jamaah meninjau langsung jatuhnya pesawat latih tersebut.
Kepala bandara Cakrabuana, Penggung, Kota Cirebon, Emil Taufik ditemui Radar (Group JPNN) dilokasi jatuhnya pesawat mengatakan bahwa pihaknya belum bisa memastikan penyebab kecelakaan tersebut.
“ Jam 13.16 pilot sempat mengontak bandara memberikan kode “MAYDAY” untuk mendarat darurat di sekitar Kapetakan. Dan selanjutnya hilang kontak dan diketahui jatuh di tepi pantai Desa Bungko ini. . Kalau dugaan jatuhnya pesawat bisa disebabkan factor cuaca maupun mesin,” ujarnya.
CIREBON-Setelah sebelumnya terjadi di Kabupaten Majalengka, tragedi jatuhnya pesawat latih ringan jenis Cessna kembali terjadi. Kali ini sebuah pesawat
BERITA TERKAIT
- Edistasius Endi: PPPK Harus Menjalankan Fungsi sebagai Perekat Bangsa
- Brimob Polda Sumsel Gagalkan Penyelundupan 11 Ton BBM Ilegal
- Diduga Korupsi Dana Pengelolaan Kebun Sawit 500 Hektare, Direktur BUMDes Ditahan Kejati Riau
- Curah Hujan Tinggi, Warga OKU Sumsel Diminta Waspada Bencana Longsor
- Dugaan Korupsi Jargas Kota Palembang, 4 Orang Jadi Tersangka
- Sumsel Juara Umum Kendaraan Hias HUT Dekranas, Pj Gubernur Agus Fatoni: Ini Kebanggaan