Cuaca Ekstrem, Jokowi Imbau Warga Tingkatkan Kewaspadaan

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo mengimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terkait dengan cuaca ekstrem yang sedang terjadi di sejumlah wilayah.
Imbauan disampaikan Presiden yang akrab disapa Jokowi usai meresmikan stadion renang (aquatic) Gelora Bung Karno (GBK) pada Sabtu (2/12).
"Tingkatkan kewaspadaan karena cuacanya ekstrem. Hujan lebat, angin kencang, dan juga ada gelombang tinggi, semuanya hati-hati," ujar Jokowi.
Mantan gubernur DKI Jakarta itu pun meminta kesiagaan tinggi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Basarnas dan jajaran terkait lainnya baik di pusat maupun daerah untuk segera mengantisipasi kondisi ini.
"Waspada dan bantu masyarakat apabila ada bencana, secepatnya!" tegas dia.
Berbagai antisipasi pun harus dilakukan sedini mungkin untuk mencegah produksi bahan pangan dan jalur distribusi logistik menjadi terputus akibat bencana yang terjadi.
“Produksi pangan sampai sekarang belum ada masalah, tapi ini sudah bulan Desember, masih ada bulan Januari dan juga jalur-jalur logistik jangan sampai putus, betul-betul diantisipasi dan diwaspadai,” tambahnya.
Sebelumnya, dalam siaran pers beberapa hari lalu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut kemunculan siklon tropis Dahlia mengakibatkan peningkatan hujan lebat, gelombang tinggi, dan angin kencang di beberapa wilayah.(fat/jpnn)
Tingkatkan kewaspadaan karena cuacanya ekstrem. Hujan lebat, angin kencang, dan juga ada gelombang tinggi, semuanya hati-hati
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Prabowo: Saya Dibilang Presiden Boneka, Dikendalikan Pak Jokowi, Itu Tidak Benar
- Eks KSAL Ini Anggap Gibran bin Jokowi Tak Memenuhi Kriteria Jadi Wapres RI
- Roy Suryo Ungkap Ironi Laporan Jokowi, Dilayangkan Saat Hari Keterbukaan Informasi
- Gus Din Apresiasi Jokowi Membuat Laporan ke Polisi Soal Ijazah Palsu
- 5 Berita Terpopuler: Ada Uang Setoran Masuk, Banyak NIP CPNS & PPPK Terbit, Memalukan dan Tidak Elegan
- Polisi Didesak Proses Laporan Jokowi soal Kasus Ijazah Palsu