Cucu Mardiyah jadi Jaminan Utang oleh Rentenir, Ketua DPD RI Geram

Cucu Mardiyah jadi Jaminan Utang oleh Rentenir, Ketua DPD RI Geram
Ketua DPD RI La Nyalla Mahmud Mattalitti. Foto: dpd

jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPD RI AA La Nyalla Mahmud Mattalitti mengaku geram mendengar kabar dua cucu dari seorang warga di Kota Bogor, Jawa Barat, dijadikan jaminan utang oleh rentenir.

"Jelas ini bukan tindakan yang dibenarkan, apalagi melibatkan anak-anak yang sama sekali tidak mengerti duduk persoalannya. Dua bocah itu bahkan sempat ditahan selama 20 hari," kata La Nyalla di sela reses di Surabaya, Minggu.

Menurut dia, permasalahan utang harusnya bisa diselesaikan dengan cara lain dan tidak melibatkan anak-anak karena bisa berdampak pada psikologis.

"Anak-anak harus dibebaskan dari masalah-masalah orang tua. Kita tidak mau tekanan ini terus terbawa hingga mereka besar," ucap anggota DPD RI asal Daerah Pemilihan Jatim tersebut.

Kasus tersebut saat ini telah dimediasi aparat dari Polresta Bogor Kota. La Nyalla pun meminta polisi mengusutnya sampai tuntas meski mediasi telah dilakukan.

"Polisi harus usut sampai tuntas. Cari tahu adakah kekerasan atau intimidasi yang diterima anak-anak itu. Pastikan juga masalah seperti ini tidak diulangi pelaku. Jangan sampai ada korban anak-anak lainnya," kata mantan Ketua Umum PSSI tersebut.

Peristiwa itu menimpa Nenek Mardiyah (58) warga Kelurahan Bubulak, Kota Bogor.

Untuk mengobati anaknya yang sakit, dia meminjam uang kepada pria berinisial M.

Ketua DPD RI La Nyalla Mattalitti mengaku geram mendengar kabar dua cucu dari seorang warga di Kota Bogor, dijadikan jaminan utang oleh rentenir.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News