Cucu Soeharto Masuk Bursa Capres PPI
Senin, 16 Februari 2009 – 07:48 WIB
Bahkan, partai berbasis Islam yang muncul setelah era reformasi, yaitu PKS, mencoba memberikan award kepada Mbak Tutut sebagai salah seorang perempuan yang mampu memberi inspirasi. Penganugerahan PKS award itu dimaksudkan untuk memperingati 80 tahun kebangkitan perempuan Indonesia, 22 Desember 2008. Namun, setelah mengundang kontroversi, akhirnya dibatalkan.
Pengamat politik UI Andrinoff Chaniago menilai, Ari Sigit sebenarnya tidak punya modal politik yang mumpuni. Misalnya, rekam jejak pengalaman organisasi massa dan popularitas ketokohan yang bisa menarik dukungan politik.
''Orang dengan kualifikasi seperti itu biasanya bisa muncul dengan memainkan modal ekonomi,'' kata Andrinoff. ''Cuma kita tidak tahu, apa ini maunya Ari Sigit atau ada orang yang memanfaatkan dia,'' imbuhnya.
Menurut Andrinoff, masuknya nama Sigit ke bursa capres PPI bukan pertanda keluarga Cendana tetap berpengaruh secara politik. Melainkan, lebih menunjukkan potensi keuangan keluarga Cendana yang signifikan. ''Ini justru merugikan citra PPI sendiri sebagai partai pemuda yang idealis,'' tegasnya. (pri)
JAKARTA - Sudah satu dasawarsa lebih reformasi bergulir. Tapi, daya tarik keluarga Cendana di dunia politik belum menghilang. Buktinya, salah seorang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Pemerintah Susun Peta Jalan Pembudayaan Listerasi, Lestari Moerdijat Merespons Begini
- Tingkatkan Kualitas Pendidikan di Indonesia, PSF Menggelar Kegiatan Kejar Pijar
- Pengiriman 13 Kg Ganja Lewat Jasa Ekspedisi Digagalkan Berkat Sinergitas Antarinstansi
- Setia Melestarikan Seni Budaya, Rina Ciputra Raih Penghargaan Nusantara Awards 2024
- Gelar Pameran, KPJ Healthcare Perkenalkan Pilihan Perawatan Kesehatan Canggih untuk Pasien Indonesia
- Massa Datangi Mabes Polri Dukung Kapolri Berantas Premanisme di Muratara