Cuitan Kemenhan Pakai Tagar Prabowo-Gibran Berbuntut Panjang

Cuitan Kemenhan Pakai Tagar Prabowo-Gibran Berbuntut Panjang
Perwakilan Themis Indonesia, Hemi Lavour Febrinandez (kiri), Sekjen PBHI Gina Sabrina (tengah) dan Advokat Themis Indonesia, Ibnu Syamsu Hidayat (kanan) saat melaporkan Kementerian Pertahanan RI terkait dugaan kecurangan Pemilu 2024 di Bawaslu RI, Jakarta, Selasa (23/1/2024). (ANTARA/Narda Margaretha Sinambela)

Kemudian, perwakilan dari Themis Indonesia Hemi Lavour Febrinandez menyinggung tanggung jawab dari sebuah kementerian itu berada paling tinggi pada menterinya sendiri.

Sayangnya, kata dia, menteri yang kementeriannya melakukan dugaan kecurangan pemilu dengan kampanye melalui akun media sosial milik pemerintah atau termasuk salah satu dari properti pemerintah itu menjadi salah satu peserta Pilpres 2024.

"Jadi, kalau kita mau menagih tanggung jawab atas permasalahan ini, kita harus langsung menagih kepada pasangan calon nomor urut 2 yang juga masih berstatus sebagai Menteri Pertahanan RI. Kalau kita mau menarik lebih jauh lagi, kita harus meminta tanggung jawab Presiden Joko Widodo yang merupakan kepala tertinggi dari seluruh kementerian yang ada di Indonesia," tutur Hemi.

Koalisi Masyarakat untuk Pemilu Bersih 2024 membawa sejumlah barang bukti dalam pelaporan ini. Selain bukti tangkapan layar cuitan, mereka juga membawa rangkaian kajian terkait dengan peraturan perundang-undangan yang diduga dilanggar Menteri Pertahanan dan juga PNS yang bertanggung jawab menjadi administrator di akun sosial media Kementerian Pertahanan.

Hemi membantah pelaporan ini bertujuan membatalkan pencalonan pasangan nomor urut 2, melainkan menguji Bawaslu sebagai salah satu lembaga penyelenggara pemilu di Indonesia.

Mereka mengeklaim ini adalah laporan ketiga yang dilayangkan ke Bawaslu terkait dugaan pelanggaran pemilu. Koalisi masyarakat sipil ini menegaskan mereka tidak berpihak pada pasangan calon mana pun.

Sebelumnya, Senin (22/1), Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengingatkan seluruh jajaran kementerian/lembaga serta TNI-Polri untuk menjaga komitmen netralitas di tengah kompetisi Pemilu 2024.

Pernyataan itu dikemukakan Ari Dwipayana menyikapi kekeliruan petugas administrasi akun media sosial X Kementerian Pertahanan yang mengunggah #PrabowoGibran2024 pada konten progres pembangunan perumahan TNI AU di Kompleks Skyhawk, Lanud Raden Sadjad, di Kabupaten Natuna, Kepulauan Natuna, Minggu (21/1).

Koalisi Masyarakat untuk Pemilu Bersih 2024 melaporkan Kemenhan atas dugaan pelanggaran pemilu ke Bawaslu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News