Cukupi Kebutuhan Nutrisi untuk Lawan DBD

Cukupi Kebutuhan Nutrisi untuk Lawan DBD
Nyamuk Aedes Aegepty penyebar demam berdarah. Foto: Health

jpnn.com - Demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit yang diakibatkan oleh virus Dengue. Virus ini dibawa dan ditularkan oleh vektornya, yaitu nyamuk Aedes aegypti. Nyamuk yang terkenal dengan warna loreng hitam putih pada tubuh dan kakinya ini berkembang biak di dalam air bersih yang tergenang.

DBD banyak menyerang masyarakat Indonesia karena belakangan ini hujan masih terus mengguyur beberapa wilayah Indonesia. Selain itu, faktor banyaknya sampah yang tidak pada tempatnya, seperti gelas minuman plastik, dapat menampung air hujan.

Genangan air hujan ini tentu tempat yang “nyaman” bagi nyamuk Aedes aegypti berkembang biak.

Virus dengue di tubuh

Ketika masuk ke pembuluh dan aliran darah manusia, virus dengue akan bereplikasi di dinding pembuluh darah. Setelah itu, proses infeksi terjadi dengan gejala umum seperti:

  • demam tinggi
  • pegal dan nyeri otot
  • mual atau bahkan muntah
  • Lebih lanjut, dinding pembuluh darah akan mengalami kerusakan sehingga menyebabkan sebuah fenomena yang disebut plasma leakage (kebocoran plasma). Ini adalah kondisi bocornya darah dari pembuluh darah.

Anda dapat menganalogikan situasi ini sebagai pipa paralon yang bocor sehingga air di dalamnya merembes keluar. Jika hal ini terjadi, maka akan muncul gejala kebocoran plasma, yang ditandai dengan:

  • ruam atau bintik-bintik merah pada lengan atau kaki
  • gusi berdarah
  • dan mimisan

Jika proses ini berlangsung terus-menerus, komplikasi yang ditakutkan adalah dehidrasi atau kekurangan cairan. Gejala dehidrasi tergantung seberapa parah derajatnya. Ini bisa ditandai dengan perasaan haus pada dehidrasi ringan hingga lemah, dan tidak sadarkan diri pada dehidrasi berat.

Nutrisi memadai, lawan DBD!
 
Untuk mengantisipasi hal tersebut, pemenuhan nutrisi yang memadai adalah salah satu kuncinya. Nutrisi yang dimaksud adalah:

Makronutrien

DBD banyak menyerang masyarakat Indonesia karena belakangan ini hujan masih terus mengguyur beberapa wilayah Indonesia. Selain itu, faktor banyaknya sampah yang tidak pada tempatnya,

Sumber klikdokter

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News