Cukur sebagai Ungkapan Syukur untuk Eks Wali Kota Jogja Tangkapan KPK
Helai demi helai rambut pegiat ‘Jogja Ora Didol’ itu dipangkas oleh rekan seperjuangannya.
Dodok yang terlihat mengenakan surjan itu juga memanjatkan harapan-harapannya demi kesejahteraan masyarakat Yogyakarta.
“Ini sebagai pengingat saja, saya melepaskan mahkota, memulai hal baru karena dalam mahkota ada otak yang harus digunakan dengan benar untuk menyejahterakan rakyat," kata Dodok.
Haryadi Suyuti yang memimpin Kota Jogja selama dua periode itu mengakhiri jabatannya pada 22 Mei 2022.
Namun, KPK menangkap mantan ketua DPD Golkar Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tersebut pada Kamis (2/6).
Pada masa kepemimpinan Haryadi Suyuti di Jogja, pembangunan hotel di Kota Gudeg itu begitu marak.
Hal tersebut mendorong Dodok dan rekan-rekannya melakukan sejumlah aksi penolakan dan menggemakan ‘Jogja Ora Didol’ yang artinya Jogja tidak dijual.
Dodok bukan hanya aktivis, melainkan juga terdampak maraknya pembangunan hotel di kotanya. Sumur rumahnya di Miliran, Jogja, tiba-tiba kering karena pembangunan hotel.
Dodok Putra Bangsa menggelar syukuran atas langkah KPK menangkap eks Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti. Cukur rambut itu sebagai cara Dodok membayar nazarnya.
- Anggap Cederai Rasa Keadilan, KMI Desak KPK Tinjau Ulang Kasus Korupsi Lucianty
- Jaksa Eksekutor KPK bakal Mengeksekusi Bupati Mimika Eltinus Omaleng
- Massa Datangi Mabes Polri Dukung Kapolri Berantas Premanisme di Muratara
- KPK Menyita Dokumen dan Barang Elektronik dari Rumah Adik SYL di Makassar
- Usut Kasus Korupsi eks Petinggi Bea Cukai, KPK Periksa Perwira Lemdiklat Polri
- Usut Kasus Investasi Fiktif di Taspen, KPK Periksa Petinggi PT KB Valbury Sekuritas