Curahan Hati Istri yang Terabaikan

Curahan Hati Istri yang Terabaikan
Curahan Hati Istri yang Terabaikan. Ilustrasi Fajar/Radar Surabaya/JPNN.com

Donjuan melarang Karin keluar dari ruangan dan bertemu dengan rekannya di bidang produksi.

Padahal, ibu dua anak itu sudah mengaku sangat akrab dengan rekan-rekannya di divisi produksi.

Selain bekerja, devisi produksi sering menggelar acara arisan maupun jalan-jalan dengan urunan pribadi.

Sampai akhirnya, Donjuan memutuskan untuk memindahkan Karin ke Pasuruan.

”Di rumah ya tengkar terus karena saya merasa dibuang. Tapi, suami enggak pernah mau denger curhat saya,” tegasnya.

Di Pasuruan, Karin sebenarnya diberikan rumah dinas dan juga antar jemput mobil pribadi oleh Donjuan.

Sayangnya, Karin tetap merasa suaminya jahat dan sok ngatur dengan hidupnya.

”Kalau maunya mau menang sendiri begitu ya sudah saya juga bisa putuskan hidup sendiri. Anak ikut saya. Harta sudah atas nama saya,” tegasnya.

JPNN.com - Dua tahun menjabat direktur di perusahaan yang sama, Karin, 36, merasa suaminya, Donjuan, 40, mulai hobi mengatur-atur.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News