Curahan Hati Istri yang Terabaikan

Curahan Hati Istri yang Terabaikan
Curahan Hati Istri yang Terabaikan. Ilustrasi Fajar/Radar Surabaya/JPNN.com

Begitu pula dengan Donjuan. Meski background pendidikannya adalah teknik sipil, Donjuan berhasil meningkatkan penjualan pupuk sampai akhirnya ia dijadikan direktur.

Berawal jadi sales marketing, supervisor, kepala marketing kini karirnya di puncak.

Pria yang tinggal di kawasan Perumahan Babatan Indah itu menjadi direktur.

Pernikahan antara Donjuan dan Karin karena sering bertemu satu kantor. Ibarat pepatah ’witing trisno jalaran soko kulino’.

Mereka sering jumpa dan akhirnya menikah. Pernikahan dilakukan dengan izin direksi dengan perjanjian mereka tetap bisa bekerja di perusahaan tersebut.

Usai nikah, keduanya seringkali berangkat berdua. Hal itu dilakukan hampir 10 tahun lamanya

”Suami jadi direktur tahun 2013. Sok ngaturnya di kantor mulai kelihatan. Saya yang awalnya jadi pengawas produksi, dipindahkan jadi administrasi. Lha wong saya enggak ngerti administrasi ya protes,” jelasnya.

Protes besar-besaran itu sempat membuat hubungan suami-istri panas.

JPNN.com - Dua tahun menjabat direktur di perusahaan yang sama, Karin, 36, merasa suaminya, Donjuan, 40, mulai hobi mengatur-atur.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News