Curhat Badrodin Mengembalikan Citra Polri di saat Gaduh

jpnn.com - JAKARTA - Jenderal Badrodin Haiti resmi menyerahkan tongkat komando Kapolri kepada Jenderal Tito Karnavian di Stadion Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta Selatan, Kamis (14/7). Tito pun resmi menjadi orang nomor satu di Korps Bhayangkara.
Sebelum menyandang status purnawirawan, Badrodin sempat menceritakan keluh kesahnya saat pertama kali menjabat sebagai Kapolri, 17 April 2015. Menurut Badrodin, saat itu Korps Bhayangkara tengah dirundung masalah terkait calon tunggal Kapolri Komjen Budi Gunawan batal menjadi Kapolri.
"Kondisi kala itu sangat kompleks, masyarakat juga terus mengikuti perkembangan masalah itu," kata Badrodin dalam sambutannya.
Saat itu, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Budi Gunawan sebagai tersangka karena diduga memiliki rekening gendut. Masyarakat pun menilai, Polri sudah tidak dipercaya lagi sebagai institusi penegak hukum.
"Kepercayaan masyarakat berkurang kepada Polri, tapi saya mampu mengembalikan kepercayaan dan Polri keluar dari masalah," terang Barodin.
Selama proses tersebut berlanjut, Polri juga sempat memproses sejumlah pejabat KPK karena dugaan pelanggaran pidana, salah satunya Ketua KPK Abraham Samad yang terjerat kasus penipuan identitas KTP. Masyarakat pun menyorotinya sebagai ajang balas dendam.
Selama menjabat, Badrodin memang mengutamakan 10 program prioritas dan satu program lanjutan quick wins. "Meski belum semuanya tercapai, saya rasa Polri sekarang telah lebih baik," ucap lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 1982 ini.
Dia juga tak lupa mengucapkan terima kasih kepada Jokowi yang telah mempercayainya sebagai Kapolri selama satu tahun tiga bulan. Pada 13 Juli 2016 kemarin, di Istana Negara Jenderal Tito Karnavian dilantik Presiden Joko Widodo. Atas pelantikan itu, berakhirlah tugas Badrodin sebagai Kapolri. (Mg4/jpnn)
JAKARTA - Jenderal Badrodin Haiti resmi menyerahkan tongkat komando Kapolri kepada Jenderal Tito Karnavian di Stadion Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pemerintah Pusat Memproses Usulan Gelar Pahlawan Nasional untuk Marsinah
- Tiga Saksi dari Gapensi Ungkap Fee 13 Persen Disetor ke Alwin Basri Suami Mbak Ita
- Soal Wacana Gelar Pahlawan untuk Soeharto, Legislator Bicara Prinsip Keadilan
- Investasi Jateng di Triwulan I-2025 Capai Rp 21 Triliun
- Hasan Nasbi Hadiri Sidang Kabinet Meski Sudah Mengundurkan Diri, Kok Bisa?
- Tak Hanya Siswa, Orang Dewasa Bermasalah Juga Bakal Dikirim ke Barak Militer