Curhat Patresia Yolansia Dahlia setelah sang Suami Membunuh WIL-nya

Rela Dimadu asal Suami Tak Dibawa ke Luar Rumah

Curhat Patresia Yolansia Dahlia setelah sang Suami Membunuh WIL-nya
Emil Bayu Sentosa dan Patresia Yolansia Dahlia saat diperiksa di Polresta Surabaya Selatan, Rabu (14/3). Foto : Boy Slamet/Jawa Pos
 

"Saya sempat mengetahui adanya beberapa ancaman yang dilakukan Eka kepada suami saya. Salah satunya ancaman pembunuhan. Saya takut. Saya tidak mau kehilangan suami saya," ujar ibu tiga anak tersebut. Hal itu membuat Patresia semakin protektif terhadap suaminya. Terlebih ketika Eka datang ke Surabaya untuk kali kedua pada September 2011.

 

"Daripada suami saya keluar bersama Eka dan keselamatannya terancam, saya mengizinkan Eka dibawa dan tinggal bersama," kata Patresia.

 

Akhirnya, 11 November 2011, Eka tinggal bersama keluarga besar Emil. Patresia menyatakan siap menerima Eka sebagai istri kedua Emil. Syaratnya, Eka tidak boleh membawa Emil keluar dari rumah itu. "Saya takut masa depan anak-anak saya yang masih kecil ini. Apalagi, pernah ada ancaman Eka mau membunuh suami saya," terangnya.

 

Patresia menilai, Eka memang memiliki maksud tertentu dalam menjalin hubungan dengan suaminya. Apalagi, sebelum ke Surabaya, Eka menjadi pekerja di toko obat di Jogjakarta yang dikelola mantan pacar Emil. "Ada yang memberi tahu saya bahwa Eka hanya bermaksud merusak rumah tangga kami," papar perempuan kelahiran 20 Desember 1983 tersebut.

Tinggal serumah dengan wanita idaman lain (WIL) suami jelas tidak mudah. Itulah yang dirasakan Patresia Yolansia Dahlia. Bebannya semakin berat ketika

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News