Curhat Patresia Yolansia Dahlia setelah sang Suami Membunuh WIL-nya
Rela Dimadu asal Suami Tak Dibawa ke Luar Rumah
Jumat, 16 Maret 2012 – 00:06 WIB
"Kalau saya jahat, sebenarnya saya kan berhak menghalangi dia ikut. Tapi, saya biarkan saja. Untuk mencegah yang tidak-tidak, saya juga ikut keluar rumah," ujar Patresia.
Anak bungsu di antara enam bersaudara tersebut mengaku Eka kerap membuat dirinya cemburu. Ketika Patresia keluar kamar, Eka yang sehari-hari tidur di ruang tamu di lantai dua tiba-tiba mendekati Emil. Memeluk dan membisikkan sesuatu. "Kalau seperti itu, saya langsung masuk kamar lagi," katanya.
Dalam kondisi seperti itu, Emil berusaha menjadi penengah. Dia mendatangi istrinya di kamar.
Patresia mengaku tidak mengetahui apa yang sebenarnya terjadi pada hari pembunuhan Eka yang dilakukan oleh Emil pada 11 Februari lalu. Ketika itu dia berada di lantai 3 bersama empat anaknya. Dia mengatakan tidak tahu penyebab keributan sore itu antara Emil dan Eka. Yang pasti, suaminya memang kerap ribut dengan Eka soal lelaki lain yang kerap dihubungi korban.
Tinggal serumah dengan wanita idaman lain (WIL) suami jelas tidak mudah. Itulah yang dirasakan Patresia Yolansia Dahlia. Bebannya semakin berat ketika
BERITA TERKAIT
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor