Curigai NII Hanya Pengalihan Isu
Minggu, 01 Mei 2011 – 09:58 WIB
BENGKULU -- Ketua Umum Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Mohammad Ilyas, Lc berpendapat, Negara Islam Indonesia (NII) merupakan organisasi yang sudah tidur. Hanya saja, NII bisa "dibangunkan" setiap saat untuk kepentingan tertentu. Walaupun Menko Polhukam, Djoko Suyanto menyatakan intel tidak terlibat, menurut Ilyas ini hanya pengalihan isu. Bisa jadi untuk menggagalkan evaluasi kegagalan pemerintah terkait hari buruh dan momen reformasi di bulan Mei ini.
"Saya tidak percaya NII sekarang itu adalah NII yang dulunya bernama Darul Islam Indonesia," ucapnya dalam seminar yang digelar KAMMI Daerah (Kamda) Bengkulu, di gedung Pola Bappeda Provinsi Bengkulu kemarin (30/4).
Ilyas menilai, isu mengenai NII ini muncul tiba-tiba dan terindikasi muncul sewaktu-waktu saat dibutuhkan oleh pihak-pihak tertentu. "Buktinya NII yang dinaungi Al-Zaytun ini telah lama difatwa MUI sesat. Harusnya pemerintah, kepolisian bisa mengeksekusi kelompok ini. Sehingga muncul pertanyaan siapa yang memelihara NII?" sergahnya.
Baca Juga:
BENGKULU -- Ketua Umum Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Mohammad Ilyas, Lc berpendapat, Negara Islam Indonesia (NII) merupakan organisasi
BERITA TERKAIT
- Pesawat Terjatuh di BSD, 3 Penumpang Meninggal
- Berkunjung ke Desa Pambotanjara, Mensos Risma Janji Carikan Sumber Air Bersih Terdekat
- Setelah dari Amerika Serikat, Menteri AHY Langsung ke Bali Hadiri World Water Forum
- Pendaftaran CPNS 2024: 5 Hari Dibuka, Sebegini Jumlah Peserta Pilih Instansi, Mengejutkan
- Selamat Jalan Prof Salim Said, Jenazah Dimakamkan di Liang Kubur Sang Ibu
- Anggap Cederai Rasa Keadilan, KMI Desak KPK Tinjau Ulang Kasus Korupsi Lucianty