Cybers Academy Bantu Pesawaran Cetak Talenta Digital

Cybers Academy Bantu Pesawaran Cetak Talenta Digital
Direktur Cybers Academy Victor Terinathe (tengah kemeja putih) dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pesawaran Anca Martha Utama (tengah kiri) menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) terkait Percepatan Pembentukan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Berbasis Digital untuk implementasi percepatan program talenta digital di Kabupaten Pesawaran pada Jumat, 24 Juni 2022. Foto: dok pribadi for JPNN

Melalui kelas ini, Cybers Academy akan melatih banyak anak muda mulai dari siswa-siswi lulusan SMK/SMA, pemuda-pemudi desa hingga mahasiswa agar mempunyai kemampuan dan kompetensi SDM yang siap kerja dan mampu bersaing di dunia kerja.

SDM yang dihasilkan pun nantinya bukan hanya untuk kebutuhan tenaga kerja di Kabupaten Pesawaran saja, tetapi juga daerah lain.

Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona mengatakan pihaknya telah menjalin kerja sama dengan Cybers Academy pada Mei 2022 lalu.

Menurutnya, Kabupaten Pesawaran memiliki banyak potensi alam yang dilirik oleh para investor, sehingga diperlukan kesiapan pemerintah setempat untuk menyediakan sumber daya manusia yang mumpuni.

"Hari ini sebagai tindak lanjut dari komitmen Pemkab Pesawaran dengan cara mencetak SDM yang berkapasitas, dan berdedikasi di bidangnya," katanya saat membuka kelas perdana Maestro Class bersama Cyber Academy di Sanggar Kegiatan Bersama (SKB) Desa Wiyono, Kecamatan Gedongtataan.

Sementara itu, Ketua Komite Penyelarasan Teknologi Informasi Komunikasi (KPTIK) Dedi Yudiant mengatakan program Pesawaran Maestro Class, yang difasilitasi oleh Cybers Academy, bertujuan untuk membuka akses bagi para pimpinan perusahaan agar bisa terjun langsung mendampingi pemuda-pemudi untuk siap kerja, dan membuka pikiran membangun kreativitas di desa dengan fasilitasi digital dalam bentuk Hybrid Class.

"Jadi sekarang saya mulai fokus ke Kabupaten Pesawaran dengan program 'Pesawaran Maestro Class' yang menghadirkan para CEO/pimpinan perusahaan melalui edukasi dan pendampingan dengan pola Hybrid Class," kata Dedi Yudiant.

Ia melihat saat ini dunia pendidikan masih jauh untuk berkolaborasi secara penuh dengan dunia usaha dan industri karena masih berkutat di perubahan kurikulum Merdeka pascapandemi.

Program SDM digital ini sebagai langkah awal untuk mewujudkan Cyber City Menuju Society 5.0 di Kabupaten Pesawaran.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News