D-Day

D-Day
Kapten Timnas Inggris Harry Kane (bawah) bersama rekan-rekannya. Foto: Twitter@EURO2020

Inilah hari paling menentukan dalam sejarah Eropa. Ketika itu jajaran pimpinan Jerman menandatangani kapitulasi 8 Mei 1945.

Adolf Hitler yang terdesak dan putus asa bersembunyi di bungkernya di Berlin. Ia menyadari petualangannya sudah berakhir. Sebelum bunuh diri dengan menembak kepalanya sendiri Hitler masih sempat menikahi kekasihnya, Eva Braun.

Di Jerman episode ini menjadi hari kelam, tetapi dianggap sebagai hari pembebasan.

Sebagaimana disampaikan Presiden Jerman Richard von Weizsäcker pada peringatan 40 tahun berakhirnya Perang Dunia Kedua, 1985.

Dia menyebutkan bahwa 8 Mei 1945 adalah "hari pembebasan" juga bagi Jerman, karena akhirnya Jerman bebas dari cengkeraman seorang diktator Adolf Hitler, yang telah memerintah dengan kekejaman luar biasa.

Operasi D-Day ditandai dengan pendaratan di Pantai Normandia, Prancis, dengan nama sandi "Operasi Overlord".

Operasi ini dimotori oleh militer Amerika Serikat dan Inggris, dibantu pasukan Kanada, Prancis, Polandia, dan Selandia Baru.

Jenderal Eisenhower--yang kemudian menjadi Presiden AS—melakukan penyerbuan masif dengan mengerahkan kekuatan laut dan udara milik Amerika dan Inggris. Bagi Prancis, penyerbuan D-Day juga mempunyai arti sangat penting, karena negara itu akhirnya juga ikut bebas.

Memori D-Day sangat terasa pada pertandingan 16 Besar Euro 2020 antara Inggris melawan Jerman.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News