D yang Tewas Ditembak Polisi itu Deki Susanto, Istrinya Beri Kesaksian Mengejutkan

D yang Tewas Ditembak Polisi itu Deki Susanto, Istrinya Beri Kesaksian Mengejutkan
Tim kuasa hukum dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Pergerakan Indonesia Guntur Abdurrahman saat menggelar jumpa pers di Padang, Jumat (29/1/2021). (Antarasumbar/HO)

jpnn.com, PADANG - Pihak keluarga Deki Susanto atau inisial D, buronan yang ditembak oleh polisi hingga tewas pada Rabu (27/1) di Solok Selatan, Sumatera Barat (Sumbar), membantah keterangan kepolisian.

Sebelumnya, polisi menginformasikan bahwa D yang merupakan buronan kasus perjudian dan telah masuk daftar pencarian orang (DPO), ditembak karena melawan dan melukai petugas saat akan ditangkap.

Pihak keluarga Deki Susanto angkat bicara terkait peristiwa itu melalui kuasa hukum dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Pergerakan Indonesia di Kota Padang.

"Kami membantah keterangan polisi yang menyebutkan Deki sebagai korban peristiwa ini, ditembak karena melawan serta melukai petugas saat akan ditangkap," kata Direktur LLBH Pergerakan Indonesia Guntur Abdurrahman, di Padang, Jumat (29/1).

Guntur menyampaikan bantahan itu berdasarkan keterangan istri korban yang menyaksikan langsung kejadian di lokasi ketika penangkapan suaminya berlangsung.

Menurut Guntur, penangkapan terhadap Deki diketahui karena yang bersangkutan merupakan DPO kasus dugaan perjudian.

Berdasarkan versi keluarga, diketahui bahwa peristiwa berawal saat sejumlah orang yang belakangan diketahui adalah polisi datang ke rumah korban tanpa mengenakkan seragam dinas, dan membawa senjata api.

"Pelaku (polisi-red) tiba-tiba masuk ke dalam rumah dan menggeledah untuk mencari korban, saat itu korban berada di area dapur rumah," beber Guntur.

Keluarga D, buronan yang tewas ditembak polisi minta Kapolri Jenderal Listyo Sigit beri perhatian terhadap kasus ini.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News